BAUBAU, Rubriksultra.com– Perum Bulog Cabang Baubau mulai menyalurkan bantuan berupa 500 ton beras untuk 50 ribu kepala keluarga (KK) di lima kabupaten kota. Masing-masing Kota Baubau, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Wakatobi.
“Kota Baubau menerima 120 ton untuk 12 ribu KK penerima. Kabupaten Wakatobi 100 ton untuk 10 ribu KK, Buton Selatan 56 ton untuk 5.600 ribu KK, Buton 140 ton untuk 14 ribu KK dan Buton Tengah 70 ton untuk 7 ribu KK. Masing-masing menerima 10 kilogram,” ucap Asisten Manager Suplay Cain Bulog Cabang Baubau, Syahrul Budi R.
Syahrul mengatakan, beras yang diterima masyarakat jenis medium. Sebelum distribusi, pemerintah daerah mengecek dahulu kualitas beras.
Penyaluran beras bantuan ini merupakan program khusus penugasan dari Badan Pangan Nasional. Dimana Bulog bertugas sebagai penyedia beras kemudian PT Pos sebagai transporter yang mengangkut dan mendistribusikan sampai ke titik kelurahan atau desa lalu dinas sosial dan dinas ketahanan pangan berperan mengawasi dan memastikan pendistribusian beras bantuan benar-benar sampai ke masyarakat.
“Data penerima langsung dari Kementerian Sosial, jadi kami menerima data langsung dari Kementerian dan kami koordinasikan dengan dinas terkait apakah datanya sudah sesuai baru kami distribusikan barangnya,” katanya.
Dikatakan, sejumlah daerah sudah mulai menyalurkan bantuan beras tersebut, diantaranya Kabupaten Wakatobi, Kota Baubau dan Kabupaten Buton Selatan.
“Kabupaten Wakatobi penyalurannya sudah berjalan di dua kecamatan. Untuk Kota Baubau sudah berjalan dua hari di tiga kecamatan sementara Kabupaten Buton Selatan juga sudah mengambil satu kecamatan. Target kami sampai dengan sebelum idulfitri, kami usahakan dua hari sebelum idulfitri semua sudah di distribusi, itu deadline kami,” tuturnya.
Syahrul mengharapkan dengan adanya bantuan pangan ini, masyarakat terbantu dari sisi ekonomi dan masyarakat tidak perlu lagi membeli beras di pasar tetapi beras itu diterima secara gratis.
“Selain itu dengan adanya bantuan beras, inflasi beras yang saat ini terjadi dapat ditekan,” tandasnya. (Adm)
Laporan: Ady