BATAUGA, Rubriksultra.com- Angka kasus stunting di Kabupaten Buton Selatan sempat memuncak beberapa tahun belakangan. Kini kasus itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun demikian Pj Bupati Busel, La Ode Budiman menginstruksikan kepada TPPS untuk mengintropeksi diri dan menunjukan kinerja yang baik dalam hal penurunan stunting.
“Penurunan stunting selama ini hanya terkesan menjadi tanggung jawab Dinkes dan seluruh petugasnya di lapangan. Namun tiba-tiba ada regulasi baru dimana koordinator berpindah ke Bappeda dan selanjutnya pindah lagi menjadi tanggung jawab Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) sebagai kordinator dan mungkin ke depan akan pindah lagi tanggung jawab sebagai koordinator itu adalah Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara,” katanya.
Ia berharap agar setiap OPD tidak saling mengevaluasi seksama tim OPD. Begitupun di kecamatan dan desa jangan sampai juga jalan sendiri-sendiri tanpa melibatkan para petugas lapangan atau kader.
“Perlunya untuk mengaktifkan rumah cegah stunting disetiap desa dan kelurahan Se-Kabupaten Buton Selatan, agar gerakan penurunan stunting dapat terintegrasi satu sama lain, ” ujarnya.
Ia mengaku salah satu hasil kerja TPPS tahun 2022 tingkat Kabupaten Buton Selatan menunjukan angka prevalensi stunting terjadi penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kata dia ini juga tidak terlepas dari peran Tim Penggerak PKK Busel Ny. Yuniar Budiman berkontribusi besar dalam menurunkan prevalensi stunting melalui kegiatan pembinaan Kader-kader PKK dan masyarakat di desa dan kelurahan Se-Kabupaten Buton Selatan.
Ia menambahkan kedepan komitmen seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar bersama-sama mendukung percepatan penurunan stunting terintegrasi sesuai dengan tupoksi. Meningkatkan sumber daya pemerintah desa-kabupaten dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting.
Komitmen koordinasi pegiat stunting di desa (Kader Posyandu, KPM, Tim Pendamping Keluarga, Kader PKK). Pengimputan e-PPGBM untuk Puskesmas dimaksimalkan.
Tiap OPD yang turun ke desa wajib untuk mengunjungi rumah desa sehat. (adm)
