HUT ke-59, Sultra Makin Maju

Gubernur Sultra, Ali Mazi, saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT Sultra ke-59. (Foto Istimewa)

Kendari, Rubriksultra.com- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, menyebut bila Provinsi Sultra makin maju dari masa ke masa. Hal itu ia ungkapkan saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra ke-59 dengan mengusung tema “Aman Sukses Membangun Sultra” di lapangan upacara kantor Gubernur Sultra, Kamis 27 April 2023.

Peringatan HUT Sultra ke-59 ini diawali dengan pembacaan sejarah pembentukan Provinsi Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasarkan Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964. Kemudian dilanjutkan dengan penghormatan Lambang Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.

- Advertisement -

Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi menekankan beberapa hal pertama yakni catatan sejarah serta capaian pembangunan yang disaksikan dan rasakan hingga saat ini, tidak lepas dari upaya dan kerja keras para pendahulu.

“Kedua bagi kita selaku penikmat hasil kerja keras dan karya para pendahulu, untuk melanjutkan hal-hal positif yang telah dicapai dalam pembangunan daerah Sultra. Ketiga kita patut bersyukur bahwa daerah Sultra dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan dan Keempat sebentar lagi bangsa Indonesia, termasuk kita di Provinsi Sultra akan menyelenggarakan hajatan nasional (Pesta Demokrasi) pemilu tahun 2024,” katanya.

Peringatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjumlah 7 (Tujuh) orang dengan predikat pengabdian sebagai ASN selama sepuluh, dua puluh tahun dan tiga puluh tahun. Surat Keputusan Nomor: 115/ TK/Tahun 2022 pada tanggal 15 Desember 2022 tentang penganugerahan tanda kehormatan tersebut di tanda-tangani oleh Presiden Republik Indonesia. Tanda kehormatan tersebut disematkan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara.

Selesai upacara, Gubernur Sultra, Ali Mazi melakukan audiense bersama Kepala Desa, Camat dan Lurah se-Sultra. Dalam kesempatan itu, Ali Mazi menyampaikan bahwa selama masa pemerintahannya di Provinsi Sulawesi Tenggara, pihaknya telah berhasil meningkatkan peringkat Indeks Desa Membangun (IDM), dimana pada tahun 2018 Provinsi Sultra masuk dalam kategori desa tertinggal, namun pada 2022 menjadi kategori desa berkembang.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara, Gubernur Musnahkan 4.230 Gram Sabu

Keberhasilan ini dilihat dari capaian antara lain pertama menurunnya jumlah desa sangat tertinggal dan tertinggal dari 1.541 Desa tahun 2018 menjadi 7 Desa sangat tertinggal pada tahun 2022. Kedua meningkatnya jumlah desa berkembang dan maju dari 393 Desa tahun 2018 menjadi 1.597 Desa tahun 2022.

Ketiga terwujudnya desa mandiri dari tidak ada pada tahun 2018 menjadi 4 desa mandiri pada tahun 2022 yaitu Desa Lasalimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton, Desa Walando Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah, Desa Tamboli Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka dan Desa Iwoimendaa Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka.

Para Kepala Desa, Lurah dan Camat saat menghadiri peringatan HUT Sultra ke-59. (Foto Istimewa)

Terkhusus untuk camat,lurah dan kepala desa yang telah bekerjasama dengan membangun wilayah masing-masing dan Saya berharap kedepan tidak ada lagi desa berstatus tertinggal atau sangat tertinggal di Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagai wujud peran pemerintah Provinsi Sultra dalam melakukan pembinaan dan fasilitasi terhadap pelaksanaan pemerintahan di daerah.

Ali Mazi juga menegaskan beberapa hal antara lain, pertama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan aparatur yang profesionalisme, inovatif dan kreatif karena aparatur merupakan ujung tombak atau barisan terdepan dalam melaksanakan pelayanan pablik. Kedua Pemerintah Provinsi Sultra dan Kabupaten/Kota selalu bersinergi untuk melakukan peningkatan atau upgrading, kompetensi dan integritas apatur penyelenggaran pemerintah baik di kecamatan, kelurahan maupun desa.

Ketiga untuk tahun 2023 ini pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bersinergi dalam menguatkan pemerintah desa dengan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Jadi yang akan dilatih seluruh kepala desa, perangkat desa dan lembaga kemasyarakatan yang ada di desa, program ini diharapkan dapat kuat kapasitas kelembagaan dan sistem akuntabilitas yang akan mengarah pada peningkatan kualitas belanja ditingkat desa sesuai dengan kebutuhan yang berkontribusi terhadap perbaikan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Juga :  Aspal Buton Bakal Jadi Primadona

Keempat, pemerintah kecamatan akan terus melakukan koordinasi dengan OPD di daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, layanan publik dan pemberdayaan masyarakat baik di desa ataupun di kelurahan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Kelima pemerintah provinsi terus berupaya mendorong ekonomi desa, dan keenam pemerintah provinsi memberikan apresiasi kepada kepala desa, lurah, badan permusyawaratan desa, aparat desa atau kelurahan, lembaga-lembaga desa atau kelurahan dalam melakukan memberikan hasil terbaik atau berpartisipasi dalam pembangunan desa atau kelurahan seperti memberikan hadiah atau pendanaan program inovatif.

“Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menghimbau menyampaikan marilah kita berdoa bersama-sama agar pelaksanaan Rakernas, APDESI di seluruh Indonesia dilaksanakan di Sulawesi Tenggara,” katanya.

Ali Mazi juga menegaskan mendukung kegiatan pelaksanaan Rakernas di Provinsi Sultra, semoga ke depannya akan terus bekerjasama dalam mewujudkan Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.

Kini Sulawesi Tenggara sudah berusia 59 tahun, di masa Gubernur Ali Mazi dan Lukman Abunawas telah banyak melaksanakan dan melakukan terobosan-terobosan pembangunan bertaraf internasional dan bertaraf Strategis. Hari ini ditengah-tengah pandemi Covid, Ali Mazi dan Lukman Abunawas masih melakukan pembangunan bersama dengan DPRD Provinsi Sultra.

“Kami telah menyelesaikan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional, juga jalan tol toronipa untuk akses pariwisata, perpustakaan bertaraf internasional dan kita akan merencanakan pembangunan kantor Gubernur 23 lantai,” katanya.

Turut hadir dalam upacara tersebut, Anggota DPR RI Sultra Hj. Tina Nur Alam dan Hugua, Panglima Komando Operasi Udara 2 Marsekal Muda TNI Andi Kustoro bersama Istri, Marsekal Muda TNI (Purn) Laode Barhim bersama istri, Ketua, Wakil Ketua, Anggota DPRD Prov. Sultra, Anggota Forkopimda Sultra, Kabinda Sultra, Kepala BNN Sultra, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Mantan Pj. Sekda Sultra Laode Ahmad Pidana Balombo, Ketua Pengadilan Tinggi Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sultra, Danlanal Kendari, Danlanud Halu Oleo, Mantan Gubernur, Pejabat Gubernur dan Mantan Wakil Gubernur, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati se-Sultra, Pejabat Pemerintah Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal Wilayah Sultra, Pimpinan Perbankan, Pimpinan Perguruan Tinggi dan akademisi, Pimpinan Parpol, Ormas, Pimpinan Media Wilayah Sultra, Veteran, Purnawirawan TNI/Polri, Wredatama dan Warakawuri, Camat dan Kepala Desa, Lurah se-Sultra, serta pejabat terkait. (Adv)

Facebook Comments