Pj. Gubernur Sultra Pimpin Rakor Antisipasi Potensi Bencana dan Kesiapan Pemilu 2024

Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto (Tengah)
Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto (Tengah)

KENDARI, Rubriksultra.com – Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H, hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) antisipasi potensi bencana dalam rangka mewujudkan terselenggaranya pemilu 2024 yang aman, lancar dan kondusif di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Kamis, 01 Februari 2024

Turut hadir dalam Rakor tersebut, Forkopimda Sultra atau yang diwakili, Danrem 143 Haluoleo, Sekda Sultra, Perwakilan Danlanal Kendari, Perwakilan Danlanud Haluoleo, Da sat Brimod Polda Sultra, Bupati Konawe Utara, Pj. Walikota Kendari, Mewakili Para Bupati/Walikota se-Sultra, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov. Sultra.

- Advertisement -

Rapat tersebut juga dihadiri perwakilan KPU dan Bawaslu Provinsi serta Kab/Kota se-Sultra, Koordinator BMKG Sultra, Kalaksa BPBD se-Sultra. Serta hadir juga secara virtual Kepala BMKG, Deputi Bidang Meteorologi, Deputi Bidang Klimatologi, Plt. Deputi Bidang Geofisika, Kepala Balai Besae MKG Wilayah IV Makassar dan BMKG se-Sultra

Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menjelaskan, ada dua atensi yang menjadi pertahatian, diantaranya pemilu yang beberapa hari lagi kita akan laksanakan pada tanggal 14 mendatang dan kedua sepanjang tahun 2024 Sultra ini aman, damai dan kondusif dengan kesigapan, serta kesiapan kita guna mengantisipasi dengan langkah-langkah kontigensi.

“Sekilas saya sampaikan gambaran umum Sulawesi Tenggara ada 15 Kabupaten dan 2 Kota yaitu 221 Kecamatan, 370 Kelurahan, 1.908 Desa dengan jumlah penduduk 2.726.590 jiwa,” ungkapnya.

Secara umum kondisi geografis Sulawesi Tenggara lebih banyak kepulauan dibanding daratan. Kemudian, 13 hari menuju pesta demokrasi tahun 2024 dan 334 hari lagi menuju akhir tahun 2024, untuk logistik pemilu sudah mendekati lokasi masing-masing tetapi kita perlu tau kondisi Geo-Hidrometeorologi.

Informasi ini penting utamamanya kepada Forkopimda tingkat 2 yaitu Bupati, Walikota, Kapolres, Dandim dan seluruh penyelenggara pemilu, termasuk perangkat dibawahnya KPPS dan Bawaslu, jadi kita harus siap.

Baca Juga :  BPS Beberkan Angka Penurunan Inflasi di Sultra

Untuk Kepala BMKG, memberikan masukan dan arahan, pada akhirnya bagaimana kesiapan kita untuk menyusun rencana konfigensi, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana Geo-Hidrometeorologi dan bisa menjelaskan bagaimana dampaknya terutama curah hujan, gelombang tinggi untuk menyelamatkan nelayan-nelayan kami termasuk potensi bencana lainnya.

Pada akhirnya, kita berkomitmen didasari dengan pemikiran dan azas yang disampaikan didalam hukum itu sendiri, “Salus Populi Suprema Lex Esto” dapat di artikan bahwa Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi, tentu ini bukan hanya tagline saja tetapi menjadikan komitmen kita sendiri untuk menolong masyarakat.

“Terimakasih kepada Kepala BMKG mengenai potensi bencana dan potensi bencana lainnya dengan harapan pemilu 2024 dapat terselenggaranya dengan aman, lancar dan kondusif kemudian Sulawesi Tenggara siap dan sigap dalam langkah-langkah antisipasi,” tambahnya.

Selanjutnya, Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati, dalam sambungan virtual zoom meeting menyampaikan BMKG dapat memenuhi tugas utama untuk memberikan pelayanan dan informasi, serta peringatan dini terhadap kondisi cuaca, iklim, kegempaan dan tsunami.

Dikatakan, BMKG dilengkapi teknologi untuk menjalankan tugas operasional utamanya pengamatan data, pelayanan data dan informasi, serta peringatan dini, juga melakukan kajian atau penelitian dan pengembangan.

“Tugas kami berbasis sains atau teknologi dan menjalankan kerjasama internasional BMKG juga diperkuat dengan 5 (lima) balai besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG) dan secara total 196 stasiun yang tersebar di seluruh penyuruh tanah air,” ujarnya.

Pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya menurut pasal 44 Undang-Undang nomor 31 Tahun 2009, wajib menggunakan informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

“Kami sangat berterima kasih dan menyambut baik serta berinisiatif dari Pj. Gubernur Sultra yang saat itu, menghubungi kami langsung dan sudah mengunjungi kantor kami minggu lalu dan mendapat kepercayaan tersebut,” paparnya.

Baca Juga :  Pemberlakuan PPKM Mikro, Pelaku Perjalanan ke Sultra Wajib Swab PCR

Untuk prakiraan curah hujan bulanan yang sifatnya hujan, bulan Februari 2024, ada prediksi Curah Hujan (CH) Februari 2024 sudah mengalami peningkatan CH, kategori menengah dengan sifat hujan normal sampai atas normal.

Bulan Maret, kondisinya tidak jauh berbeda dan bulan April mulai meredah curah hujan hampir di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara dan sifat hujannya di atas normal artinya masih menjaga kewaspadaan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BMKG selalu memberikan peringatan dini cuaca dan iklim setiap 10 hari yang disampaikan BMKG melalui publik melalui humas media. Nantinya Kepala BMKG atau Koordinator BMKG Prov. Sultra, jauh lebih intens dalam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pj. Gubernur Sultra dan Kalaska BPBD serta jajaran terkait.

Karena sifat hujannya di sebagian wilayah dibatas normal dan curah hujannya juga tinggi dan lebih intens dalam berkomunikasi langsung dan kami selalu menginformasikan baik secara digital melalui aplikasi mobile from, info BMKG dan sosial media.

Dapat di informasikan cuaca khusus pemilu 2024 sepekan ke depan melalui Digital Weather for Traffic (DWT). Pemerintah daerah, perlu menyiapkan jalur-jalur evakuasi dan rambu-rambunya, untuk mitigasi Gempa bumi dan Tsunami agar kita selamat dari bencana yaitu: Rumah Tahan Gempa, Peringatan Dini Tsunami, Peta Mikrozonasi, Peta Bahaya Tsunami, Sosialisasi, Sirine Tsunami, Disemimasi Informasi, Rambu Evaluasi, Jalur Informasi, struktur tanah tsunami, menanam hutan pantai dan latihan evaluasi mandiri. (ADV)

Facebook Comments