BAUBAU- Dugaan pelanggaran netralitas ASN dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad di Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI) terus didalami Panwas Kota Baubau. Setelah Lurah BWI, Seniwati yang diminta keterangan, giliran lima kepala SKPD yang mendapat surat panggilan klarifikasi dari Panwas.
Mereka yang sudah dilayangkan surat panggilan antara lain, Plt Sekda Armin, Assisten I Bidang Pemerintahan La Ode Aswad, Kadis Perhubungan Roni Muchtar, Kadis PU Muhammad Salim, Kadis Koperasi Samsul Bahri, dan mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Amiruddin. Kelimanya dipanggil berdasarkan keterangan yang diberikan Lurah BWI, Seniwati.
“Dari keterangannya, diketahui ada beberapa petinggi pemkot dan kepala SKPD yang turut serta menghadiri kegiatan tersebut. Olehnya, kami memanggil mereka guna dimintai klarifikasinya terkait adanya kegiatan politik di pada acara maulid, dan juga dugaan keberpihakan mereka terhadap salah satu balon,” ungkap Komisioner Panwaslu, Wa Ode Frida Vivi Oktavia SH.
Frida mengurai selain lima kepala SKPD tersebut, panwas juga sudah memanggil Asisten I Pemkot Baubau, La Ode Aswad untuk diminta klarifikasinya. Hanya saja yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan.
“Kemarin yang pertama dipanggil adalah Assisten I. Hari ini kami melayangkan undangan kepada yang lainnya, dan besok (sabtu) mereka harus menghadiri undangan tersebut,” tegasnya.
Pemanggilan terhadap para pejabat Pemkot Baubau ini, selain berdasarkan keterangan terlapor juga berdasarkan bukti berupa foto bersama balon Walikota AS Tamrin, yang saat ini menjabat sebagai walikota aktif.
“Dalam foto tersebut terdapat unsur politik, yakni sebuah baliho yang bertuliskan Tampil, Tamrin Pilihanku, Lanjutkan ,” tandasnya.(sumber: Kepton Pos)
