BAUBAU, Rubriksultra.com – Pendidikan merupakan pilar penting pembentukan karakter anak bangsa. Pendidikan akan berhasil bila pemerintah membackup penuh pembangunan vital ini untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Komitmen peningkatan kualitas inilah yang menjadi perhatian pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau nomor urut satu, Hj Roslina Rahim-La Ode Yasin.
“Banyak upaya agar Baubau layak disematkan dengan nama kota pendidikan. Untuk menciptakan kualitas pendidikan yang baik maka segala pungutan yang sudah tidak dibenarkan harus dihentikan. Kita akan hadir untuk melihat celah kegiatan pendidikan mana yang bisa dianggarkan melalui APBD.”
“Kita juga akan berikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi maupun siswa yang tidak mampu. Ini coba kita identifikasi melalui APBD agar kualitas pendidikan itu tercapai,” ungkap La Ode Yasin kepada Rubriksultra.com baru-baru ini.
Diakui penyelenggaraan kegiatan tiap sekolah telah didanai melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun, masih ada beberapa pungutan yang notabene sudah dihentikan tapi masih dipungut.
Mantan Legislator tiga periode ini juga tak menampik segala kegiatan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) telah diambil alih dan menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Hanya saja, lanjut Yasin, pemerintah daerah tak akan salah bila membackup agar kualitas siswa yang dihasilkan lebih mumpuni.
Sharing dana yang dimaksud lebih pada penyiapan sarana praktek untuk siswa. Dengan begitu, teori pelajaran yang didapatkan siswa dalam ruang kelas bisa diaplikasikan secara langsung di lapangan.
“Siswa menerima ilmu disekolahnya maka untuk sarana praktek kalau kita sharing dengan pemerintah provinsi saya kira bolehlah. Pemerintah setempat menyiapkan lokasinya, misalnya sekolah ilmu pertanian, kalau ingin praktek kita akan siapkan lahan prakteknya. Begitu juga perikanan, peternakan dan sekolah berbasis keterampilan lainnya kita juga siapkan,” jelas Yasin.
Jika ada sharing dana diyakini pendidikan di Kota Baubau akan semakin kuat. Pada sisi lain, pemerintah daerah harus berani mengambil langkah dan mendorong agar Kota Baubau memiliki perguruan tinggi negeri.
Terobosan itu tentu akan mendongkrak kualitas pendidikan dan bisa jadi Kota Baubau bisa disematkan nama kota pendidikan. “Saya kira ini semangat kita juga untuk menjadikan Provinsi Kepton, karena hadirnya perguruan tinggi negeri itu masuk menjadi salah satu bagian penyiapan infrastruktur,” tandasnya. (uky)
