BAUBAU, Rubriksultra.com – Pemerintah Kota Baubau memaparkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 dalam sidang paripurna DPRD Kota Baubau, Senin 11 Agustus 2025.
Paparan yang disampaikan Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu menegaskan bahwa RPJMD kali ini memuat sejumlah isu strategis, mulai dari pengembangan sumber daya manusia, penguatan ekonomi lokal berbasis potensi daerah, hingga peningkatan tata kelola pemerintahan dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
“Visi yang diusung adalah Baubau Kota Budaya yang Ramah, Cerdas, Sejahtera, dan Bermartabat. Ini bukan sekadar slogan, tetapi arah pembangunan yang menekankan pentingnya nilai-nilai kebudayaan, inklusivitas, dan keberlanjutan,” ujarnya.
Beberapa program prioritas yang menjadi sorotan dalam RPJMD tersebut antara lain program makan bergizi gratis, Koperasi Merah Putih, penanggulangan kemiskinan, pengusulan Baubau sebagai warisan budaya dunia, pembangunan Jembatan Buton–Muna (Tona), serta dukungan terhadap pembentukan Provinsi Kepulauan Buton (Kepton).
Visi pembangunan tersebut akan diwujudkan melalui tujuh arah pembangunan, lima misi pembangunan, dan 32 indikator utama yang mencakup aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.
“RPJMD ini adalah hasil kolaborasi, bukan hanya dokumen teknis, tetapi cerminan aspirasi masyarakat dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga forum publik dan akademik,” jelasnya.
Seluruh fraksi DPRD Kota Baubau melalui pemandangan umumnya menyatakan sepakat agar RPJMD 2025–2029 dibahas ke tahap selanjutnya.
Meski demikian, masing-masing fraksi juga memberikan catatan berupa masukan dan saran yang diharapkan menjadi perhatian Pemkot Baubau.
Dengan disetujuinya pembahasan lanjutan tersebut, diharapkan RPJMD Kota Baubau segera ditetapkan dan menjadi pedoman resmi pembangunan lima tahun ke depan. (Adm)
