BAUBAU, Rubriksultra.com – Tradisi dan kepedulian berpadu indah dalam perayaan Hari Jadi Kota Baubau ke-484 sekaligus ke-24 sebagai daerah otonom yang digelar di pelataran Kantor Wali Kota Baubau, Jumat (17/10/2025).
Salah satu momen paling bermakna dalam rangkaian acara tersebut adalah pelaksanaan tradisi Pakandeana Ana Maelu, tradisi makan bersama anak-anak yatim yang telah menjadi warisan budaya masyarakat Buton.
Kegiatan yang sarat nilai kemanusiaan dan spiritual ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sultra, Andy Sumangerukka, bersama jajaran pejabat daerah, pimpinan instansi, pelaku usaha, dan ratusan masyarakat. Tak kurang dari 500 talang makanan tersaji, disiapkan oleh berbagai instansi, termasuk OPD, BUMN, sekolah, dan kecamatan se-Kota Baubau.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Mandiri Cabang Baubau turut ambil bagian, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian budaya lokal dan kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat.
Branch Manager Bank Mandiri Cabang Baubau, Ridwan Symuru, hadir langsung mengikuti upacara peringatan HUT Kota Baubau serta tradisi Pakandeana Ana Maelu.
Ridwan mengungkapkan kebanggaan bisa ikut serta dalam kegiatan yang penuh makna dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Baubau.
“Tradisi Pakandeana Ana Maelu ini bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga tentang menebar kasih sayang, mempererat persaudaraan dan menumbuhkan kepedulian sosial. Kami dari Bank Mandiri merasa bangga bisa turut serta,” jelas pria yang juga putra Keraton Buton itu.
Pada acara tersebut, talang Bank Mandiri juga tampil dengan sajian khas daerah yang disiapkan secara khusus. Talang itu dijaga oleh kalambe gadis muda berpakaian adat Buton yang mempercantik suasana budaya dan menambah nilai estetika tradisi Kande-kandea tahun ini.
Tradisi yang awalnya dilakukan untuk menyambut para pejuang yang pulang dari medan perang itu, kini berkembang menjadi ajang silaturahmi dan wujud rasa syukur masyarakat Baubau.
Tak hanya sekadar ritual, Kande-kandea juga mengandung nilai-nilai Islam seperti menghormati tamu, berbagi rezeki kepada anak yatim, dan menjaga persaudaraan antar sesama. (adm)






