BAUBAU, Rubriksultra.com – Udara pagi di Kota Baubau, Senin (20/10/2025), terasa berbeda bagi rombongan atlet bola basket yang bersiap menuju Kota Kendari. Dengan tas perlengkapan di pundak dan semangat di dada, mereka berangkat membawa satu tekad mempertahankan tradisi juara di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Sulawesi Tenggara.
Wahyu Woliyono, S.H., M.Sc, pelatih tim putri sekaligus Wakil Ketua Bidang Sport Science KONI Baubau menjelaskan persiapan dilakukan sejak September.
“Awalnya kami melakukan seleksi terbuka untuk menentukan 24 pemain, masing-masing 12 putra dan 12 putri,” ungkapnya.
Seleksi digelar di Lapangan Ngalu-Ngalu Kotamara dan Lembah Hijau, diikuti antusias oleh siswa-siswi tingkat SMP dan SMA se-Kota Baubau. Dari sana, lahirlah para wakil terbaik yang kini dipercaya membawa nama daerah di ajang bergengsi antar-pelajar tersebut.
Usai seleksi, para atlet menjalani latihan rutin tiga kali sepekan. Program latihan mencakup teknik individu, kekompakan tim dalam bertahan dan menyerang, hingga pembentukan fisik dan mental bertanding.
“Kami berusaha melatih mereka secara menyeluruh, bukan hanya kemampuan bermain, tapi juga mental bertanding yang tangguh,” jelas Wahyu.
Tim putra dipimpin oleh Head Coach Alqinanjar bersama asisten pelatih Suharjun, Ismail, dan Makka. Sementara tim putri berada di bawah komando Wahyu sendiri, dengan dukungan asisten pelatih Agung, Bojes, dan Didin.
Meski persiapan berjalan baik, Wahyu tak menutup mata terhadap sejumlah kendala. Salah satunya, jadwal POPDA yang dimajukan dari agenda biasanya, membuat waktu persiapan lebih singkat. Selain itu, keterbatasan fasilitas latihan juga masih menjadi tantangan besar.
“Sampai saat ini, Baubau belum punya lapangan basket indoor. Jadi kalau hujan, kami terpaksa hentikan latihan,” ungkapnya.
Namun, semangat para atlet tak surut sedikit pun. Mereka tahu, sejarah tengah menunggu. Sebab, sejak POPDA 2022 dan 2024, tim basket putra dan putri Kota Baubau selalu keluar sebagai juara satu.
Tahun ini, mereka ingin mengulang prestasi itu bahkan mencetak sejarah sebagai tiga kali juara berturut-turut. “Target kami jelas, mempertahankan gelar juara. Tapi yang paling penting, tampil maksimal dan membawa nama Baubau dengan bangga,” tegas Wahyu.
Selain ambisi mempertahankan gelar, motivasi lain yang menggelora di dada para pemain adalah ingin mengharumkan nama kota kelahiran mereka dan membuka peluang untuk tampil di ajang Pra-Popnas mewakili Sulawesi Tenggara.
“Apapun hasilnya nanti, yang penting kita sudah berusaha maksimal. Kami juga berharap dukungan dan doa dari masyarakat Baubau, khususnya yang berada di Kendari, untuk datang langsung menyemangati para atlet di GOR KONI Lama,” ajak Wahyu penuh harap.
Usai POPDA, tim basket Baubau juga tak bisa berlama-lama beristirahat. Mereka akan langsung bersiap menghadapi ajang Porprov tahun depan, di mana sebelumnya Baubau sukses membawa pulang medali emas di kategori 5×5 dan perak di kategori 3×3.
“Kita ingin terus menjaga tradisi juara. Semoga pembinaan ke depan semakin baik dengan dukungan pemerintah dan PERBASI,” pungkasnya.
Semangat, kerja keras, dan doa itulah bekal utama tim basket Baubau dalam perjalanan mereka kali ini. Di lapangan nanti, mereka bukan hanya bermain untuk menang, tapi juga untuk membuktikan bahwa semangat juara dari Kota Baubau tak pernah padam. (adm)
