Terbaik di Sultra, Layanan Kependudukan Rangking 48 Nasional

BAUBAU, Rubriksultra.com- Kondisi real kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Baubau memang diakui apa adanya. Namun jangan salah, pelayanan administrasi kependudukan di kota pemilik benteng terluas di dunia ini peringkat 48 tercepat se-Indonesia.

“Untuk pelayanan tercepat kita masuk peringkat 48 secara nasional. Untuk Sultra sendiri Disdukcapil Kota Baubau termasuk yang terbaik,” kata Kepala Disdukcapil Kota Baubau, H. Sahirun di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

- Advertisement -

Peringkat pelayanan tersebut dirilis pemerintah pusat pada akhir tahun 2017. Segala pencapaian tak terlepas dari peran dan dukungan masyarakat Kota Baubau yang merasa puas dengan kinerja Disdukcapil Kota Baubau.

Sekretaris Disdukcapil Kota Baubau, Arlis menambahkan indikator pelayanan sehingga pemerintah pusat menyematkan peringkat ke 48 secara nasional dan terbaik se-Sultra dilihat dari penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).

Pemerintah pusat mengaku sangat mengapresiasi penerbitan KIA yang dilaksanakan Kota Baubau dengan pelayanan cepat dan bagus. “Nah, penerbitan KIA ini menjadi salah satu indikatornya. Di Sultra sendiri KIA ini baru dilaksanakan di Kota Baubau,” katanya.

Peringkat ini juga diperkuat kajian peneliti Universitas Haluoleo (UHO) dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Dari hasil penelitian, tingkat kualitas pelayanan publik di Kota Baubau diraih Disdukcapil Kota Baubau dengan nilai Indeks Kelayakan Minimum mencapai angka 72,55 dengan mutu baik sesuai Kep.Menpan-RB Nomor 25 Tahun 2004 dan 2014.

“Pada rapat awal penelitian memang saya sampaikan jangankan berharap bermimpi pun tidak untuk mendapatkan posisi seperti itu dengan kondisi real kantor Disdukcapil Kota Baubau seperti ini. Tapi dengan arahan dan petunjuk pimpinan dengan didukung semua staf dan tenaga operator handal, alhamdulillah kami bisa meraih simpati dan memberikan pelayanan tercepat se-Sultra dan menempati posisi 48 secara nasional,” tukas Arlis. (uky/war)

Facebook Comments
Baca Juga :  SPAM Rp 16 Miliar Belum Difungsikan