Kumuhnya Ruang Tunggu Pelabuhan Penyeberangan Torobulu

KENDARI, Rubriksultra.com – Upaya pemerintah memberi kenyamanan bagi pemudik sepertinya hanya slogan semata. Fakta ini terlihat ketika memasuki ruang tunggu penumpang feri di UPTD Pelabuhan Penyerangan Torobulu – Tampo di Kabupaten Konawe Selatan.

Ruang tunggu yang kerap menjadi alternatif tempat peristrahatan para pemudik untuk tujuan Kota Raha itu bisa dikatakan jauh dari kata layak dan nyaman. Bahkan lebih terkesan kumuh.

- Advertisement -

Pantauan Inilahsultra.com plastik sisa makanan dibiarkan berhamburan di lantai. Disalah satu sudut ruang tunggu yang berhadapan dengan posko pelayanan kesehatan dan mushola sampah dibiarkan menumpuk begitu saja. Aroma tak sedap pun menyeruak.

Dari penampakkannya fasilitas ruang tunggu yang berada di bawah naungan Dinas Perhubungan Sultra tersebut, seolah tak pernah pendapat maintenance rutin dari pemerintah. Lantainya dipenuhi debu.

Tak ada pilihan, masyarakat tetap menjadikan sarana sebagai tempat melepas lelah sembari menunggu trip penyerangan. Bagi pemudik lain yang mengendarai mobil lebih memilih beristirahat di dalam kendaraannya.

“Kotor sekali di dalam, banyak sampahnya. Kayak tidak pernah dibersihkan. Pokoknya tidak nyaman itu di dalam,” ujar Sari salah satu pemudik asal Kota Kendari, Selasa 12 Juni.

Ada beberapa petugas Dinas Perhubungan Sultra yang berjaga di area tersebut. Hanya saja, mereka tampak cuek melihat kesemerawutan ruang tunggu tersebut.

Sebelas dua belas, kondisi kamar mandi/WC yang berada satu atap dengan ruang tunggu juga tak begitu memadai dan berfungsi baik.

Gedung ruang tunggu UPTD Penyerangan Torobulu Tampo sendiri berada dibawah naungan Dinas Perhubungan Sultra. Jelang lebaran sarana penyeberangan plat merah itu selalu dipadati ribuan pemudik. Terutama mereka yang hendak pulang kampung menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. (adm)

Baca Juga :  Rossy Akan Kembangkan Simpul Ekonomi Baru

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : Inilahsultra

Facebook Comments