Peredaran Narkoba di Sultra Mulai Mengkhawatirkan

BAUBAU, Rubriksultra.com- Peredaran narkoba di Sulawesi Tenggara (Sultra) nampaknya perlu diawasi seketat mungkin. Pasalnya, peredaran obat haram ini disetiap tahunnya mulai menghawatirkan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Sultra, Brigjen Pol Drs. Bambang Priyambadha SH MHum tak menampik perkembangan peredaran narkotika di Sultra sangat signifikan. Hingga Juli 2018 saja, pihaknya telah menyita barang bukti seberat 3,5 kilogram.

- Advertisement -

Capaian ini jauh lebih banyak dibanding 2017 lalu. Dimana BNNP Propinsi Sultra beserta jajarannya hanya bisa menyita barang bukti sebanyak 500 gram ditambah kasus yang ditangani Polda Sultra dengan barang bukti 1 kilogram.

“Total tahun lalu 1,5 kilogram. Nah jika dibandingkan 2018 maka perbedaannya jauh sekali, ini menandakan perkembangan narkotika di Sultra sangat-sangat signifikan peningkatannya,” katanya saat meresmikan kantor BNN Kota Baubau, Rabu (1/8/2018).

Khusus Juli kemarin, kata dia, BNN Sultra berhasil mengamankan barang bukti seberat 1,8 kilogram. Jadi bisa dibayangkan permintaan obat haram di Kendari dan Sultra pada umumnya sudah begitu tinggi.

Modus operandi yang paling banyak diungkap melalui bandara. Namun saat ini perkembangan jalur darat khususnya melalui pelabuhan sudah mulai dilirik para pelaku.

“Perkembangan itu dibaca oleh mereka (Pelaku,red), terutama di pelabuhan. Makanya kami intensifkan pemantauan jalur darat baik dari Kolaka ke Kendari termasuk Baubau untuk pelabuhannya. Karena mereka memandang bandara sudah rawan,” katanya.

Kendati begitu, peredaran narkoba melalui bandara tidak serta merta berhenti begitu saja. Terkahir terungkap modus operandi baru menggunakan jasa pengiriman barang.

“Pelaku ini tidak membawa serta barang. Tapi menggunakan jasa pengiriman, ini terungkap melalui data barang bukti HP yang kita sedot datanya. Dari data itu kita dapatkan resi pengiriman dan setelah kita berkoordinasi kita temukanlah barang bukti seberat 1,7 kilogram. Inilah perkembangan di Sultra saat ini. Makanya kita harus selalu bersinergi untuk menekan peredaran barang haram ini,” tandasnya. (adm)

Baca Juga :  APBD Perubahan Butur Disetujui Dengan Catatan

 

Peliput : Sukri Arianto
Editor : La Ode Aswarlin

 

Facebook Comments