BAUBAU- Cuaca ekstrime yang melanda Kota Baubau sebulan terakhir menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau. Tak pelak, instansi yang khusus menangani bencana ini menyiagakan sedikitnya 57 pasukan untuk mengantisipasi bencana akibat cuaca tersebut.
Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali mengurai 57 pasukan ini terdiri dari 27 pegawai tetap (PNS,red) dan 30 relawan dari delapan kecamatan yang tersebar di Kota Baubau. Pasukan ini diakui siaga 1×24 jam.
“Iya, jadi mereka ini siaga 1×24 jam. Tentu dengan jumlah yang ada kita buatkan jadwal. Tidak semua memantau dipos jaga,” kata Muslimin Hibali ditemui dikantornya, belum lama ini.
Meski tak mendapat jadwal jaga dipos yang telah disepakati, pasukan ini diakui tetap melakukan patroli guna mengidentifikasi titik yang diangap rawan mengalami bencana. Tindakan tersebut sebagai upaya preventif agar bencana tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat.
Mantan Camat Wolio ini menjelaskan bencana yang paling memungkinkan terjadi akibat cuaca ektrime ini adalah banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Daerah kemungkinan bencana ini telah diplot masing-masing.
“Titik rawan bencananya kami sudah petakan, misalkan banjir di kecamatan bungi. Longsor di air jatuh, Waborobo dan Sorawolio, puting beliung utamanya di bibir pantai. Nah semua ini sudah kami petakan,” bebernya.
Mengenai persiapan alat, Muslimin Hibali mengatakan semua peralatan sudah siap. Mulai dari perahu karet, mesin pemotong kayu, hingga logistik atau bahan makanan bila diperlukan. (***)