KENDARI, Rubriksultra.com – Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra Rusda Mahmud-LM Sjafei Kahar dan Asrun-Hugua tak hadir dalam acara pleno penetapan kemenangan pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas, Senin 13 Agustus 2018.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengundang mereka untuk hadir dalam pleno yang digelar di Grand Hotel Clarion Kendari. Namun, hingga pleno selesai, kedua pasangan ini tak tampak dalam arena kegiatan.
“Kita sudah mengundang pasangan Asrun-Hugua dan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar, walaupun mereka tidak hadir, kami tetap berterima kasih kepada mereka telah berkontribusi menjadi kandidat dalam menyukseskan pemilihan gubernur dan berjalan dengan baik,” kata ketua KPU Sultra La Ode Abdul Natsir, saat menyampaikan sambutan dalam rapat pleno.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sultra terpilih Ali Mazi mengungkapkan, kedua kandidat itu merupakan lawan politik dalam pilgub 2018, tapi mereka adalah teman seperjuangan.
“Mereka adalah teman-teman saya dan juga merupakan sahabat-sahabat terbaik saya, apalagi pak Hugua teman dekat saya pada waktu SMA,” kata Ali Mazi dalam sambutannya.
Dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, kata Ali Mazi, pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
“Saya bersama Lukman Abunawas berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sultra telah memilih dan percaya kepada kami berdua sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” ungkapnya.
Ia juga berterima kasih kepada semua penyelenggara pemilu yang telah menyukseskan dan menjalankan proses pemilihan dengan baik, walaupun kemarin ada sedikit masalah yang dihadapi di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya memahami, dalam pemilihan pasti ada gugatan yang sesuai dengan undang-undang. Tapi syukur alhamdulilah kemarin telah diputuskan gugatan saudara saya Rusda Mahmud-Sjafei Kahar ditolak oleh MK,” tutup Ali Mazi. (adm)
Sumber : Inilahsultra
