Badai Landa Makkah, Seluruh Jemaah Haji Asal Sultra Selamat

KENDARI, Rubriksultra.com – Hujan badai melanda Saudi Arabia pada Minggu 19 Agustus malam hari, tepatnya saat umat Islam hendak menunaikan ibadah Salat Magrib di tanah suci.

Beberapa video terjadinya badai ini pun tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, tampak hujan deras disertai angin kencang serta pasir menyelimuti Masjidil Haram.

- Advertisement -

Ada pula video yang merekam detik-detik saat angin menerbangkan sejadah-sejadah di Padang Arafah. Berita itu pun dibenarkan oleh beberapa Jemaah Calon Haji (JCH) yang kini sedang berada di Padang Arafah.

“Iya, saat jelang Magrib, tiba-tiba langit mendung lalu berawan tebal hitam disertai hujan dan angin kencang dan listrik mati selama 30 menit, jemaah haji sempat panik, lalu terdengat takbir dari seluruh penjuru Arafah, sampai akhirnya badai dan hujan reda, setelah Salat Isya. Dan ini merupakan hujan pertama di tanah arab tahun ini,” jelas Ketua Kloter 20 Embarkasi Makassar, Abdul Kadir dikutip sultra.kemenag.go.id, Senin 20 Agustus 2018.

Kabar senada juga disampaikan oleh Ketua Kloter 21 Ahmad Lita. Awalnya langit mendung dan terus tiba-tiba ada angin kencang. Ia mengira, hanya hujan biasa.

“Tapi lama-lama tambah kencang anginnya sampai tenda gerak-gerak, terus banyak pasir,” terangnya kepada sultra.kemenag.go.id.

Kejadian itu pun membuat panik JCH. Selain karena badai tersebut membuat tenda bergerak, listrik juga sengaja dipadamkan agar menghindari terjadinya korsleting listrik. Sontak beberapa JCH menangis.

“Saya takut kemarin, jadi saya menangis saja. Karena itu tendanya goyang dan mati lampu,” imbuhnya.

Karena kepanikan itu, beberapa JCH lainnya hanya bisa pasrah dan berdzikir. JCH laki-laki bahkan ada yang mengumandangkan adzan dan bertalbiyah. Gemuruh takbir pun juga terdengar dari segala penjuru dari dalam tenda-tenda di Padang Arafah.

Baca Juga :  Pedagang Keluhkan Kios Pasar Wameo di Pj Walikota Baubau

“Ada yang tahan tenda sambil bertakbir. Jemaah perempuan berdzikir, ada juga yang talbiyah. Jemaah laki-laki ada yang adzan,” ungkap H. Muh. Yusuf.

Namun, seluruh JCH pun bersyukur setelah badai reda. Tak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.

“Alhamdulillah baik-baik semua. Sekarang sudah cerah,” ujar Ketua Kloter 21 UPG Makassar Kota Thahiruddin. (adm)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : Inilahsultra

Facebook Comments