BAUBAU- Kurang dari sebulan lagi, jabatan walikota Baubau akan diisi oleh pejabat sementara. Sejumlah nama sudah ramai diperbincangkan, diantaranya nama Kadis Perhubungan Provinsi Sultra, Hado Hasina dan mantan Sekab Buton dr Zuhuddin Kasim disebut-sebut menguat menjadi penguasa kantor mega di bukit palagimata pasca ditinggalkan AS Tamrin dan Wa Ode Maasra pada 30 Januari mendatang.
AS Tamrin memiliki peluang untuk kembali menduduki kursi singgasananya, apabila kembali terpilih pada pilkada serentak Juni mendatang. Peluang yang sama, juga dimiliki Wa Ode Maasra yang sebelumnya mendampinginya sebagai wakil walikota. Begitu juga pasangan Roslina Rahim dan Yasin Mazadu serta Haji Yusran Fahim dan Ahmad Arfa yang bakal menjadi penantang sengit pasangan petahana di pilkada serentak 2018 mendatang.
Lantas bagaimana sosok Pj Walikota yang diharapkan AS Tamrin setelah hampir satu lustrum posisi tersebut diembannya? Dalam jumpa pers dipenghujung tahun 2017 lalu, Walikota Baubau AS Tamrin menjelaskan kewenangan penentuan Pj walikota sepenuhnya merupakan hak pemerintah provinsi.
Namun AS Tamrin berharap pejabat yang ditunjuk mengisi kekosongan pemerintahan selama proses pilkada serentak 2018 memiliki komitmen terhadap tugas dan fungsinya. “Kalau saya ditanya soal sosok yang diharapkan, tentu pejabat yang bisa bekerja provesional,” paparnya.
AS Tamrin juga berharap Pj walikota nantinya tidak lagi merombak satuan kerja perangkat daerah yang sudah terbentuk. Sehingga diminta seluruh kepala SKPD bekerja secara provesional dan loyal terhadap pimpinannya. “Para kepala SKPD juga tetap harus provesional dan loyal kepada pimpinannya. Tetap komitmen terhadap tugas dan fungsinya sebagai pimpinan di satuan perangkat kerja daerah,” paparnya.
Walikota terbaik 2017 ini juga menitip pesan kepada masyarakat Baubau agar tetap menjunjung tinggi nilai falsafah pomamasiaka, poangka-angkataka, pomae-maeaka, popia-piara dan binci-bincikikuli sebagai perekat persatuan dan kesatuan yang dibingkai dalam sistim kearifan. (***)