BURANGA, Rubriksultra.com – Komunitas Pemuda Peduli Buton Utara (Kopi Butur) mengendus adanya proyek siluman di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kabupaten Buton Utara.
Salah satunya proyek pekerjaan jalan di Desa Kadachua, Kecamatan Kulisusu. Pekerjaan jalan tersebut juga menjadi polemik karena diduga menyerobot tanah warga.
Ketua Kopi Butur Nurlin Muhammad menilai proyek siluman hanya contoh sebagian kecil bobroknya pengelolaan birokrasi di Butur. Kondisi tersebut merupakan bukti adanya relasi pebisnis dengan organisasi perangkat daerah (OPD).
“Ini harus dihilangkan karena secara teori ini memicu korupsi,” tegasnya, Senin 10 September 2018.
Dalam waktu dekat DPRD Butur akan membahas APBD Perubahan 2018 dan APBD 2019. Nurlin berharap dewan selektif dalam pembahasan anggaran. Utamanya anggaran pada Dinas PU.
“DPRD Butur harus melihat program yang prioritas. Utamanya yang bersentuhan langsung dengan kepentingan publik. Karena jujur Dinas PU banyak masalah. Kejadian di Desa Kadacua itu hanya contoh kecil,” kata nurlin
Nurlin juga meminta agar DPRD Butur menghapus kebiasaan buruk yang terjadi pada Dinas PU Butur. Salah satunya adalah proyek yang dikerjakan lebih dulu sebelum memiliki anggaran.
“Saya minta kepada Dewan untuk memantau kegiatan tahun ini karena saya curiga ada yang di kerja nanti di perubahan baru dibayarkan” tegasnya. (adm)
Peliput : Ilham
Editor : La Ode Aswarlin