Warga Wakatobi Minta Tanggung Jawab KM Fungka Permata V

WAKATOBI, Rubriksultra.com – 14 penumpang korban kebakaran kapal KM Fungka Permata V di Kabupaten Wakatobi masih mengalami trauma. Parahnya, mereka belum mendapat perhatian khusus dari pihak perusahaan.

Salah satu korban, La Aru (19) mengatakan, masih mengalami kejang-kejang saat tidur. Bahkan warga asal Desa Wungka Kecamatan Wangiwangi Selatan Kabupaten Wakatobi itu sering teriak.

- Advertisement -

“Kalau saat tidur, saya sering teriak kata mamaku,” ungkapnya saat di temui di kediamanya, Selasa 25 September 2018.

Lanjut La Aru, hingga saat ini pihak perusahaan kapal tersebut belum pernah menjenguknya. Apalagi sampai menawarkan pengobatan.

Korban lainnya, La Siha (35) mengaku masih mengalami sakit pada bagian bawah lututnya.

Saat kejadian, La Siha berenang selama 5 jam bersama istrinya, Wa Sunia (27). Ikut bersama dia anak dan cucu salah satu korban meninggal Supiati. Hingga saat ini, istri La Siha, Wa Sunia masih terbaring lemah.

“Saya masih merasakan sakit di bawah lututku dan istri saya masih terbaring lemas,” ungkap La Siha.

La Siha mengatakan, pihak perusahaan hingga saat ini belum datang menjenguk. Parahnya, saat kembali ke Wakatobi menggunakan uang pribadi biaya transportasi.

Diketahui, Kapal Motor Fungka Permata V rute Baubau-Raha-Banggai laut-Taliabo-Sanana terbakar, Jumat 14 September 2018 lalu.

Humas Search And Rescue (SAR) Kendari Wahyudi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.50 WITA. Pihaknya menerima informasi dari La Safali salah seorang keluarga korban yang melaporkan bahwa pada pukul 16.00 WITA telah terjadi kecelakaan pelayaran yakni terbakarnya KM Fungka Permata V.

Ia menyebut, kebakaran kapal ini terjadi di sekitar Perairan Pulau Sagu Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah atau di koordinat 02 0′ 41.67″S – 123 22′ 37.66″E.

Baca Juga :  30 Mahasiswa UGM KKN di Buteng

“Berdasarkan laporan tersebut pada pukul 20.00 WITA tim rescue Basarnas Kendari dengan menggunakan KN SAR Pacitan diberangkatkan menuju TKM untuk memberikan bantuan SAR,” kata Wahyudi.

Berdasarkan laporan, kapal itu dinakhodai Andi Sulistiono dan membawa total jumlah penumpang 101 orang. (adm)

 

 

 

 

 

 

Sumber : Inilahsultra

Facebook Comments