BAUBAU, Rubriksultra.com – Intensitas hujan tinggi mulai menerpa wilayah Kota Baubau akhir-akhir ini. Kondisi inipun menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau.
“Jadi sekarang cuaca lagi berganti, hujan sudah mulai turun. Jadi kondisi ini kami waspadai karena ada beberapa potensi bencana di Baubau ini yang berkaitan dengan intensitas hujan,” kata Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali di kantor DPRD Kota Baubau, Kamis 29 November 2018.
Ada tiga potensi bencana yang sangat diwaspadai pihaknya. Diantaranya genangan air besar, banjir dan tanah longsor.
Genangan air besar terpantau ada dibeberapa titik. Seperti didepan SMA Negeri 2 Baubau, depan SMK Negeri 1 Baubau, depan pemadam, Tomba, kawasan BWI, bilangan pasar Wameo dan sekitar tanggul lorong kulkas.
Lalu potensi bencana banjir. Ada tiga kelurahan yang terpantau rawan yakni Kelurahan Liabuku, Waliabuku dan Kadolokatapi.
Terakhir tanah longsor. Terdapat tiga lokasi rawan yakni di tirta rimba air jatuh Kelurahan Waruruma, kilometer 10 Wakonti dan Waborobo.
“Sekarang ada lagi potensi longsor karena ada perumahan diatas itu. Utamanya di Wangkanapi, itu potensi longsor ada termasuk dibawah benteng Sorawolio karena rumah yang dibangun itu dikemiringan,” katanya.
Mantan Camat Wolio ini mengurai penetapan titik rawan bencana itu berdasarkan kejadian yang ada. Setiap tahun, lokasi itu terpantau menjadi langganan rawan bencana.
“Jadi kami menghimbau agar waspada, tolong pengguna transportasi kalau sudah hujan keras diarea itu agar hati-hati,” katanya. (adm)
Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin