Inflasi Baubau Terkendali

BAUBAU, Rubriksultra.com- Kota Baubau menutup tahun 2018 dengan inflasi Desember sebesar 1,61 persen (month to month). Dengan torehan ini, inflasi Baubau tetap terkendali.

Inflasi Kota Baubau sepanjang 2018 tercatat diangka 2,92 persen (year on year). Angka ini lebih rendah dari catatan 2017 lalu sebesar 3,00 persen.

- Advertisement -

Kendati cukup rendah, inflasi Baubau masih lebih tinggi dari inflasi Sultra 2018 diangka 2,66 persen (year on year). Namun lebih rendah dibanding inflasi nasional diangka 3,13 persen (year on year) serta berada dalam target sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5 persen plus satu.

Kabag Ekonomi Setda Kota Baubau, La Ode Ali Hasan yang juga selaku Koordinator Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Baubau menjelaskan inflasi Baubau sepanjang 2018 masih berada dalam jalurnya. Meski dalam waktu tertentu inflasi di Baubau cukup tinggi.

“Inflasi ini khan dipengaruhi banyak faktor. Nah, TPID hadir untuk terus menekan inflasi pada beberapa komoditi yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” katanya.

Khusus Desember 2018, Ali Hasan mengurai terdapat 10 komoditi yang menjadi penyumbang inflasi. Angkutan udara menjadi penyumbang inflasi tertinggi.

Angkutan udara tercatat mengalami perubahan kenaikan harga mencapai 68,66 persen dengan andil inflasi 1,437 persen. Posisi kedua ditempati cabe rawit dengan andil inflasi 0,17 persen.

Disusul kelompok ikan kembung,gembung, banyar, gembolo dan aso-aso 0,11 persen. Lalu cumi-cumi 0,059 persen, bawang merah 0,055 persen, tomat sayur 0,043 persen, layang dan benggol 0,039 persen, bandeng dan bolu 0.030 persen, telur ayam ras 0,022 persen dan terakhir celana panjang jeans laki-laki 0,017 persen. (adm)

Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments
Baca Juga :  Istilah ODP, PDP, dan OTG Dihapus