BURANGA, Rubriksultra.com – Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum (RSU), Rabu 9 Januari 2018, sekira pukul 11.00 Wita. Sidak dilakukan menyusul penutupan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak beberapa hari terakhir.
“Insya Allah hari ini sudah dibuka,” kata Abu Hasan saat melakukan Sidak di RSU Butur.
Abu Hasan meminta kepada seluruh petugas rumah sakit agar menyampaikan semua hal yang menyangkut kekurangan pelayanan rumah sakit.
“Apa yang saya tidak pernah penuhi untuk kepentingan rumah sakit. Kalau saya dilaporkan, saya pasti penuhi, termaksud inftaris pelayanan yang ada di IGD” ujarnya.
Penutupan IGD RSU Butur terjadi sejak beberapa hari terakhir. Hal itu disebabkan tidak ada dokter umum yang saat ini bertugas di rumah sakit.
“Memang masalah kita ini adalah dokter umum. Karena mereka harus berjaga 24 jam. Intinya kita kekurangan dokter,” katanya.
Ketua DPC PDIP Butur ini mengakui, sudah mencari solusi dengan menarik dokter-dokter yang ada di Puskesmas dan diperbantukan di rumah sakit. Selain itu, sambil menunggu 7 orang dokter yang lulus CPNS.
Bagi Abu Hasan, tidak ada alasan bagi manajemen RSU Butur menutup IGD. Sekalipun pelayanan yang lain tutup, IGD harus tetap buka selama 24 jam.
“Yang jelas menutup IGD itu adalah kebijakan kepala rumah sakit. Bukan saya,” tegasnya.
Bukan hanya itu, Abu Hasan juga menanggapi keinginan Kepala RSU Butur yang ingin mengundurkan diri. Menurut dia, jika itu benar, silahkan ajukan pengunduran diri secara tertulis, bukan secara lisan. (adm)
