KENDARI, Rubriksultra.com – Ada empat nama yang santer menjadi kandidat calon wakil Wali Kota Kendari. Mereka adalah Siska Karina, Alhabsi Tombili, La Pedato dan Rahman Tawulo.
Siska yang juga istri Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Alhabsi merupakan usulan Partai Amanat Nasional (PAN). Sedangkan La Pedato dan Rahman didorong Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun, dari empat nama ini, hanya satu orang yang menjadi representatif wakil rakyat, La Pedato. Politikus PKB ini merupakan wakil rakyat hasil pengganti antarwaktu (PAw) Gunartin yang memilih mundur sebagai anggota dewan.
Nama-nama yang disebut tadi muncul belakangan, jelang pelantikan Sulkarnain Kadir sebagai Wali Kota Kendari definitif.
Sebelumnya, Sulkarnain menjabat Plt Wali Kota Kendari mengambil alih tugas ADP yang tersandung hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Setelah ADP dan Asrun (ayah ADP) divonis pengadilan dengan kekuatan hukum tetap, Mendagri melalui Gubernur Sultra menggelar pelantikan Sulkarnain sebagai Wali Kota Kendari definitif.
Dengan adanya wali kota definitif ini, membuat ruang pemilihan wali kota mulai terbuka.
Nah, untuk mengisi kekosongan wakil wali kota, maka perlu dilakukan pemilihan di tingkat DPRD Kota Kendari.
Sebelum pemilihan, beberapa proses terlebih dahulu dilalui. Rencananya, DPRD Kota Kendari akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Ketua DPRD Kota Kendari.
Pansus ini lah yang kemudian bertugas menyelenggarakan pemilihan, mulai dari menerima usulan partai berkait nama calon, hingga proses penyaluran suara para wakil rakyat menentukan wakil wali kota.
Surat rencana pembentukan pansus ini kemudian tersebar di media sosial. Salah satunya diposting anggota DPRD Kota Kendari La Ode Ali Akbar.
Pria yang akrab disapa Iwan Kambara ini memposting di dinding Facebooknya terkait agenda rapat DPRD Kota Kendari tentang pembentukan pansus.
Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim.
Berdasarkan surat tersebut, pembentukan pansus akan dimulai pada pukul 09.30 WITA di gedung DPRD Kota Kendari.
Terhadap empat nama yang santer diperbincangkan tadi, PAN Kota Kendari sebelumnya sudah menjagokan Siska Karina.
Siska ini dianggap Sekretaris DPD PAN Kota Kendari Samsuddin Rahim, sebagai representasi PAN. “Yang lebih kuat ibu Siska,” kata Samsuddin Rahim beberapa waktu lalu.
Tentu, kuatnya Siska ini tidak terlepas dari posisinya sebagai istri ADP, menantu Asrun.
Pastinya, keluarga yang baru ditimpa kasus hukum ini ingin terus mempertahankan kekuatan politiknya di kota lulo. Selain istri ADP, Siska kuat pula jika dilihat dari komposisi dukungan partai.
Pada Pilwali Kota Kendari 2017 lalu, ADP-Sulkarnain diusung PAN, PKS dan PKB. Sedang Partai Gerindra hanya sebatas pendukung.
Meski Gerindra hanya pendukung, partai besutan Prabowo Subianto ini memiliki lima orang kader yang duduk di DPRD Kota Kendari. Suara mereka tidak bisa dinafikan.
Pastinya, Gerindra lebih berpihak ke Siska karena Ketua DPD Gerindra Sultra adalah ayah Siska, Imran. Kita tunggu siapa jadi pendamping Sulkarnain. (adm)
Sumber : Inilahsultra