BURANGA, Rubriksultra.com – Kekesalan masyarakat Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara terhadap kebijakan pemadaman bergilir akhirnya memuncak. Ratusan masyarakat yang tergabung dalam gerakan rakyat menggugat melakukan aksi demontrasi di kantor ranting PLTD Kulisusu, Kamis 7 Februari 2019.
Warga merasa PLN tidak dapat memberikan pelayanan yang baik. Pemadaman lampu yang mendadak telah mengganggu kegiatan usaha dan merusak peralatan eletronik masyarakat.
“Kami hadir disini karena merasa dikebiri. Kalau kita hitung-hitung berapa kerugian elektronik kami akibat pemadaman ini,” papar Dahyat salah seorang orator saat aksi berlangsung.
Menurutnya, listrik Kulisusu Utara telah terkoneksi dengan PLTD Baubau. Namun pemadaman yang sering terjadi hanya di Kulisusu Utara. “Kalau tidak mampu mundur saja dari jabatan,” tambahnya.
Kepala Ranting PLN Kulisusu, Saban Lababu menjelaskan hampir satu bulan ini PLTD Kalibu sering terjadi pemadaman. Hal ini disebabkan karena gangguan mesin 1000 KW. “Kalau mesin itu aktif bisa layani satu Butur,” jelasnya
Saat ini, terjadi devisit daya di Kulisusu. Makanya dibutuhkan daya listrik PLTD dari Baubau. “Persoalan PLTD Baubau juga sering mati. Kendalanya banyak binatang seperti kus-kus di jalan yang mengganggu, makanya sering terjadi pemadaman,” paparnya.
Saat ini sedang berlangsung pengerjaan PLTD Ereke. Hanya saja terkendala material yang membuat pekerjaan sedikit terhambat. (adm)