Mahasiswa Arkeologi UHO Lakukan Pedagogi Dua Situs Sejarah di Muna

RAHA, Rubriksultra.com – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Jurusan Arkeologi Universitas Halo Uleo (UHO) melakukan Pendidikan Dasar Gerakan Orientasi Arkeologi (Pedagogi) di dua situs sejarah yang ada di Kabupaten Muna.

Pedagogi III angkatan XVIII berjumlah 80 orang yang terdiri dari 40 mahasiswa selebihnya tenaga pendamping. Mereka melakukan kegiatan pengenalan situs sejarah mulai tanggal 8-16 Februari 2019 didampingi oleh Wakil Dekan II maupun Ketua Jurusan Arkeologi UHO.

- Advertisement -

Pedagogi yang dilakukan untuk melatih kemampuan dalam kompetensi arkeologi dan melahirkan publikasi ilmiah tentang peninggalan purbakala itu dilepas langsung oleh Bupati Muna, LM Rusman Emba, juga dihadiri Asisten I, LM Ruslan, Plt. Kadis Pariwisata, Amiruddin Ako di Aula Sekretariat Setda Muna, Sabtu, 9 Februari 2019.

Bupati Muna, LM Rusman Emba saat ditemui usai melepas para mahasiswa mengungkapkan, bahwa mahasiswa FIB ketika melakukan selektif dalam menentukan daerah untuk dijadikan lokasi penelitian peninggalan prasejarah menjatuhkan pilihan pada Situs Gua Liangkabori.

“Gua Liangkabori dijadikan tujuan dalam melakukan penelitian mahasiswa jurusan Arkeologi. Pemda sangat mengapresiasi hal ini, berharap peran kampus untuk memperluas nama Gua Liangkabori bisa mendunia,” katanya.

Berbicara keindahan dan nilai sejarah, sambung Rusman Liangkobori tidak kalah dari daerah lain. Keindahan Gua Liangkobori memiliki misteri yang terpendam.

“Semoga dengan kehadiran adik-adik mahasiswa kali ini dapat mengungkap dan mengeksplorasi misteri sejarah Gua Liangkabori,” harapnya..

Ketua Panitia Pedagogi III, Safrin mengatakan, Muna adalah daerah ketiga yang dikunjungi Mahasiswa FIB jurusan Arkeolog UHO. Dua daerah sebelumnya adalah Konawe dan Konawe Selatan (Konsel).

“Ini setiap tahunnya dilaksanakan dan ini tahun ketiga. Ini juga bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa baru. Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi situs yang akan kita kunjungi,” ujarnya.

Baca Juga :  Tahun Depan, Pemkab Buteng Datangkan Alat PCR

Safrin yang merupakan mahasiswa angkatan XVI ini menguraikan, ada dua lokasi situs sejarah yang bakal dikunjungi, yakni Goa Liangkobori di Kecamatan Lohia dan Kuburan Tua yang berada di Tongkuno.

“Rencana dua hari penelitian di Goa Liangkabolori dan selanjutnya Kuburan Tua di Tongkuno,” terangnya. (adm)

 

 

 

 

 

Sumber : Inilahsultra

Facebook Comments