20 Korban Kecurangan CPNS di Busel Dinyatakan Lulus

BAUBAU, Rubriksultra.com – Setelah berjuang tak kenal lelah mencari keadilan, akhirnya 20 korban dugaan kecurangan CPNS Buton Selatan (Busel) dinyatakan lulus. 20 nama korban itu terkaver setelah BKN mengumumkan hasil revisi integrasi nilai SKD dan SKB Pemda Busel tahun 2018 pada 20 Februari 2019 lalu.

“Alhamdulillah lulus. Teman-teman yang lain juga lulus, semua ada 20 orang,” kata Asnia, salah satu korban dugaan kecurangan CPNS Busel yang kini telah dinyatakan lulus, Jum’at 22 Februari 2019 via Whatapp pribadinya.

- Advertisement -

Asnia mengaku mendapat informasi pengumuman revisi integrasi akan diumumkan tengah malam pada Rabu 20 Februari 2019. Pada waktu itu juga, Ia menunggu hingga dikeluarkannya pengumuman.

“Setelah saya cek, alhamdulillah dinyatakan lulus. Tidak bisa diutarakan dengan kata-kata,” tukasnya.

Heri Jovantri yang juga salah satu korban dugaan kecurangan CPNS Busel juga mengutarakan hal senada. Kata dia, pihaknya sudah menerima file resmi dari BKN secara langsung.

“Alhamdulillah terkaver, semua 20 orang. Sudah ada file pengumuman langsung dari BKN,” tulis Heri Jovantri via Whatsapp, Jum’at 22 Februari 2019.

Heri mengurai file resmi Surat Keputusan (SK) revisi pengumuman BKN itu bernomor: K26-30/B7414/XII/18.02. SK itu tertanggal 18 Februari 2019 tentang penyampaian hasil integrasi nilai SKB dan SKD Pemda Busel tahun 2018.

Ditanya apakah laporan dugaan kecurangan masih akan dilanjutkan atau tidak, Heri belum bisa memastikan. Ia mengaku masih menunggu kesepakatan dari rekan-lain lainnya.

“Kami belum tahu kalau itu (Laporan dilanjutkan atau tidak). Saat ini kami masih fokus menunggu dikeluarkannya NIP,” katanya.

Berikut daftar 20 korban dugaan kecurangan CPNS Busel yang berhasil dirangkum awak media Rubriksultra.com yang dinyatakan lulus usai revisi:

Baca Juga :  Kasus Stunting di Busel Tertinggi di Sultra

1. Hestiani, guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Batu Atas.
2. Wa Ode Nurhayati, guru BK SMPN 1 Siompu.
3. Muhammad Jalil, guru IPS SMPN 1 Batauga.
4. Fitri Dwi Cahyani, perawat terampil.
5. Wa Ode Hasrida, guru BK di SMPN2 Kadatua.
6. Ruslin, SMP Satap Kapoa.
7. Yan Pratama, guru Bahas Inggris di SMPN 1 Lapandewa.
8. Etri Selpawani Fredy, perawat ahli pertama.
9. La Ode Abdul Rahim Mulia, guru IPS di SMPN 1 Siompu Barat.
10. La Insi, guru Agama Islam di SDN Sandang Pangan.
11. Asnia, guru Matematika di SMPN Satap Kapoa.
12. Yusran, guru Bahasa Inggris di SMPN1 Kadatua.
13. Sumarsih Rahim, guru IPS di SMPN 5 Batauga.
14. Heri Jovantri, guru Bahasa Indonesia di SMPN 2 Kadatua.
15. Dedi Purnama, guru IPS di SMPN 1 Siompu Barat.
16. Irawati Darwis, guru Matematika di SMPN 1 Siompu Barat.
17. Tri Ufista, guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Kadatua.
18. Asriani Imu, guru PKN di SMPN Satap Sampolawa.
19. Ningsih Sri Handayani, perawat ahli pertama di UPTD Puskesmas Kadatua.
20. Rista Puspita R, Apoteker UPTD Puskesmas Siompu.

Facebook Comments