190 Kilometer Jalan di Buteng Sukses Dipoles

BAUBAU, Rubriksultra.com – Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin dan Wakilnya, La Ntau baru akan genap dua tahun memimpin Buteng pada 22 Mei 2019 mendatang. Meski begitu, pencapaian pasangan dengan akronim SamaTau ini sudah sangat luar biasa.

Hanya dalam kurun waktu kurang dari dua tahun memimpin Buteng, Samahuddin-La Ntau sudah berhasil menghadirkan akses jalan mulus untuk masyarakat. Tak tanggung-tanggung, panjang lintasan jalan yang sudah berhasil dipoles dengan aspal bahkan sudah mencapai 190 kilometer tersebar disemua kecamatan yang ada.

- Advertisement -

Hebatnya, panjang jalan yang berhasil diaspal ini sudah lebih dari setengah total panjang lintasan jalan di Buteng. Persentasenya tercatat telah mencapai 67 persen dari 285 kilometer total ruas jalan di negeri seribu gua itu.

Sejak dipercaya memimpin Buteng, pembangunan jalan memang menjadi prioritas utama untuk dituntaskan pasangan Samahuddin dan La Ntau. Maka tak heran, bila pembangunan akses jalan begitu cepat.

“Kenapa saya kejar pembangunan jalan?, agar pertumbuhan ekonomi semakin cepat,” kata H. Samahuddin.

Ketgam : Bupati Buton Tengah, Samahuddin saat meninjau langsung pembangunan jalan di Kabupaten Buton Tengah. (FOTO IST)

Menurutnya, untuk memperlancar perputaran ekonomi Buteng demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pembangunan infrastruktur jalan harus dihadirkan. Tentunya pengaspalan jalan haruslah berkualitas.

Semua ruas jalan yang telah diaspal menggunakan aspal jenis hotmix yang memiliki kualitas terjamin. Apalagi aplikasi hotmix dilapangan secara langsung diawasi sang Bupati, H. Samahuddin.

“Saya ini khan sudah dipercaya masyarakat untuk menjadi bupati. Makanya saya harus bekerja keras sesuai janji saya kepada masyarakat dan daerah karena saya akan pertanggungjawabkan dunia akhirat. Itulah mengapa saya tidak pandang panas, hujan atau bahkan sampai tengah malam untuk mengawasi pengaspalan jalan ini,” katanya.

Selain memoles jalan dengan aspal hotmix, H. Samahuddin juga berhasil membuka jalan baru sepanjang 10 kilometer dalam dua tahun terakhir. Semua upaya itu dilakukan sebab Buteng merupakan Daerah Otonom Baru (DOB) yang membutuhkan penanganan serius.

Baca Juga :  Rakernas APPSI di Bali, Ali Mazi: Wadah Rangkum Masalah di Daerah

“Jika kita tidak buka sekarang maka akan sangat berbahaya untuk pengembangan daerah dan tidak akan bisa maju daerah ini jika tidak dilakukan seperti itu. Makanya saat saya terpilih menjadi bupati maka prioritas utama saya adalah membangun infrastruktur jalan. Alhamdulillah sekarang sudah bisa kita nikmati dan saya yakin masyarakat sangat senang,” katanya. (adv)

Facebook Comments