BAUBAU, Rubriksultra.com – Seorang mahasiswa asal Kota Kendari nyaris menjadi korban kejahatan seorang pemuda yang mengaku ojek. Untungnya wanita berhijab itu berhasil selamat setelah ditemukan oleh sekelompok pemuda asal Kelurahan Melai.
Kejadiannya berawal saat lima mahasiswa sepakat untuk mengunjungi Keraton yang ada di puncak Kelurahan Melai, sebelum memutuskan pulang ke Kendari dengan menumpangi kapal cepat siang ini (3/3/2019).
Kelima mahasiswa tersebut naik ojek dari Pantai Kamali (tidak jauh dari lokasi Pelabuhan Murhum) dengan tujuan Keraton. Semua tampak normal sebelum ojek yang mereka tumpangi sampai disekitar lampu merah tugu, JL Betoambari.
Tiba-tiba seorang tukang ojek yang memboncong salah seorang mahasiswi tersebut, menyalib pengemudi lainnya dan meninggalkan rombongan. Korban bukannya dibawa menuju Keraton melainkan ke arah Palagimata.
Rekan-rekan korban mulai curiga karena korban yang lebih dulu jalan justru belum tiba di Keraton. Salah seorang rekannya yang menghubungi melalui telepon seluler mendapat kabar bahwa korban dibawa lari disemak-semak tidak jauh dari kompleks perumahan (kawasan simpang lima palagimata).
Rekan-rekannya yang mendapat kabar tersebut langsung meminta tolong kepada sekelompok pemuda yang tengah nongkrong di kawasan Benteng Keraton. Tanpa banyak tanya, sekira 15 pemuda yang ada di Kelurahan Melai itu, langsung tancap gas bersama para mahasiswa menuju lokasi simpang lima Palagimata.
Setelah dilakukan pencarian sekitar lima menit, korban akhirnya berhasil ditemukan. Saat ditemukan korban tampak syok. Dia mengaku sempat adu fisik saat pemuda yang mengaku ojek itu hendak melakukan sesuatu terhadapnya.
Para pemuda di Keraton yang menemukan korban sempat menawarkan untuk mengantar korban melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. Namun mereka sepakat untuk langsung pulang ke Kendari siang ini.
“Kita sudah suruh melapor tapi mereka bilang mau pulang mhi siang ini di Kendari,” ungkap Gio pemuda asal Keraton yang ikut dalam pencarian. (adm)