BAUBAU, Rubriksultra.com- Imigrasi Kelas III Non TPI Baubau membuka pelayanan paspor di pusat perbelanjaan tiap akhir pekan. Pelayanan ini diberi nama “Paspor Simpatik” yang dipusatkan di Lippo Plaza Buton.
Kepala Subseksi Teknologi Informasi, Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Baubau, Ridho Aprizal Zawawi mengatakan, paspor simpatik sudah kali keempat dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Tujuannya memudahkan masyarakat.
Program ini dilaksanakan di luar jam kantor dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dibuka sejak pukul 14.00 sampai pukul 20.00 wita pada Sabtu dan Minggu.
“Pada September ini spesial di hari Sabtu dan minggu biasanya sekali sebulan, namun mulai Oktober nanti bakal digelar normal di minggu kedua,” kata Ridho di Lippo Plaza Buton, Minggu 6 September 2020.
Kata dia, program ini sengaja dilaksanakan di akhir pekan agar pada data pemohon bisa disimpan dalam mobile paspor. Data kemudian dipindahkan ke sistem pada Senin untuk dicetak dan bisa diambil pada Kamis.
“Untuk pelayanan tercatat pada Juni tujuh orang, Juli lima orang dan September 11 orang. Sebagian hendak melaksanakan tablig akbar ke Banglades, sebagian pemohon untuk naik haji dan umrah, ada mahasiswi yang lanjutkan studi ke Cina dan ada yang buat paspor untuk pergi berwisata,”katanya.
Program inipun mendapat respon baik dari masyrakat. Salah satunya mahasiswi asal Baubau, Haliza Ayu yang hendak melanjutkan studi S2 di Republik Rakyat Cina (RRC) dalam waktu dekat.
Mahasiswi jebolan Universitas Al Azhar Jakarta ini merasa terbantu dengan adanya kegiatan paspor simpatik yang digelar di Lippo Plaza Buton Minggu 6 September itu. Pasalnya, ia sangat membutuhkan paspor dalam waktu dekat sebagai persiapannya ke RRC.
Menurut Haliza, waktu yang dipilih Imigrasi Baubau sangat tepat, ketika masyarakat lagi weekand, berbelanja sembari refreshing bersama sanak keluarganya bisa langsung mengurus paspor.
“Saya rasa ini sangat memudahkan pelayanan, mengingat kalau mengurus di kantor nunggu hari Senin lagi dan jaraknya cukup jauh. Kebetulan ada kegiatannya di Lippo diwaktu weekand, kita bisa luangkan waktu,” ungkap Haliza.
Hal senada juga dikatakan Manan dan istrinya Nuraeni, mereka mengaku dimudahkan dengan hadirnya paspor simpatik ditengah masyarakat.
Pasangan Suami Istri (Pasutri) ini mengurus paspor lebih awal untuk persiapan berangkat umrah.
“Kita sengaja mengurus paspor lebih awal biar tidak repot lagi kedepannya jika nanti pemerintah arab saudi sudah membolehkan lagi untuk melakukan umrah,” pungkas Manan. (adm)
Penulis : Ady
