KENDARI, Rubriksultra.com – Kabar gembira bagi mahasiswa asal Sulawesi Tenggara yang tengah menempuh pendidikan di Sulawesi Selatan.
Gubernur Sultra, Ali Mazi dikabarkan telah mengupayakan program renovasi Asrama Mahasiswa Sultra di Sulawesi Selatan.
Persisnya, Asrama Bakopmist (Badan Koordinasi Mahasiswa Pemuda Sulawesi Tenggara) di Jalan Landak Baru Kota Makassar.
Rehab fisik gedung asrama mahasiswa masuk dalam prioritas kerja duet Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) 2019.
Informasi ini dibenarkan Ketua Badan Pengurus Bakopmist Sulsel, Drs H Bahar Ngitung dan Sekjen Bakopmist Sulsel, Muh Tahir Lakimi.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Gubernur Sultra, Bapak Ali Mazi atas keputusan yang strategis untuk membangun baru asrama mahasiswa sultra di Makassar ,” ujar Bahar Ngitung lewat siaran pers pada Inilahsultra.com, Kamis 15 November 2018.
Asrama Bakopmist di Makassar, kata Anggota DPD RI tersebut memang kondisinya cukup memprihatinkan. Selama kurun 35 tahun, gedung yang menjadi pusat kegiatan kemahasiswaan dan kepemudaan itu belum tersentuh renovasi fisik dari pemerintah.
“Ini menjadi tempat belajar, diskusi dan musyawarah pemuda serta mahasiswa yang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Sulsel,” ujar Bahar Ngitung.
Senada dengan Bahar, Tahir Lakimi menyebut langkah Pemprov Sultra ini merupakan bentuk perhatian langsung Gubernur Sultra terhadap upaya peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan.
Pembangunan gedung asrama mahasiswa di Makassar sekaligus menjadi jawaban atas komitmen Ali Mazi dalam program 100 Hari Kerja AMAN, khususnya di dunia pendidikan.
“Seluruh pengurus dan masyarakat Sultra yang berada di Sulsel sangat berterima kasih atas wujud perhatian pemerintah. Karena Sekretariat PB Bakopmist tidak hanya berfungsi sebagai asrama bagi mahasiswa akan tetapi berfungsi sebagai pusat pertemuan 17 kabupaten dari OKP mahasiswa,” jelas Tahir.
Beberapa kegiatan kemahasiswaan dan kepemudaan Sultra di Sulsel sering diselenggarakan di Sekretariat Bakopmist adalah tempat bimbingan teknis calon mahasiswa baru, diklat dan training kepemimpinan mahasiswa. Termasuk sebagai pusat kajian keagamaan, budaya pergelaran seni budaya.
“Perencanaan masuk dalam APBD P 2018. Tahun 2019 mulai berjalan. Kita berharap keberadaan gedung baru ini mendukung berbagai kegiatan positif mahasiswa Sultra yang berada di Sulsel yang pada akhirnya memberi kontribusi bagi daerah,” ujar Tahir Lakimi. (adm)
Sumber : Inilahsultra
