FKMA ASEAN di Baubau Perkuat Hubungan Internasional

Gubernur Sultra, H. Ali Mazi diwakili Pj Sekda Sultra, La Ode Mustari didampingi Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin dan Ketua Umum FSKN, Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat saat membuka secara resmi FKMA ASEAN ke-VI Polima di Kota Baubau, Selasa 19 November 2019. (FOTO SUKRI)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Gubernur Sultra, H. Ali Mazi diwakili Pj Sekda Sultra, La Ode Mustari menyatakan bila Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN Polima di Baubau merupakan event berskala internasional. Olehnya, event ini bisa digunakan sebagai wahana memperkuat hubungan internasional.

Hal itu Ia sampaikan saat membuka secara resmi FKMA ASEAN ke-VI Polima yang diselenggarakan di Kota Baubau, Selasa, 19 November 2019.

- Advertisement -

Selain itu, event ini juga menjadi momentum strategis untuk Kota Baubau khususnya dan Sultra umumnya untuk memperkenalkan adat dan budaya masyarakat lokal.

“Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini sejalan dengan program unggulan pemerintah untuk mewujudkan Sultra Beriman dan Sultra Berbudaya,” kata La Ode Mustari membacakan sambutan Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Event ini, kata dia, memberikan ruang besar bagi daerah untuk memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah dari sektor budaya dan pariwisata.

Lebih dari itu, juga memberi spirit dan motivasi bagi generasi untuk terus melestarikan budaya dan adat istiadat leluhur hingga ke generasi selanjutnya.

“Kita harus wariskan kepada generasi penerus. Kebudayaan akan kokoh dan bertahan apabila kita mampu berintegrasi dengan dunia luar tanpa harus menghilangkan entitas daerah kita. Buton harus bangga dengan keunikan budayanya,” katanya.

Ia berharap event ini seperti ini terus ditingkatkan. Tentunya akan berimbas pada pengembangan sektor pariwisata yang dapat memacu pembangunan sektor lainnya.

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin sangat berterima kasih atas kepercayaan Forum Silaturahim Keraton Nusantara (FSKN) yang mempercayakan Kota Baubau sebagai tuan rumah.

“Saya bangga dan terharu acara ini berlangsung di Kota Baubau. Ini adalah mandat dari hasil sidang di Sumenep. Tidak mudah menjadi tuan rumah karena harus mengusul terlebih dulu, tapi kita dengan ketulusan langsung mendapat mandat,” katanya.

Baca Juga :  BNNK Gelar Tes Urine Dadakan Bagi ASN di Baubau

Kata dia, masyarakat menjadi objek sasaran dalam kegiatan ini dalam hal perbaikan moral dan budaya. Selain itu juga diharapkan terjalinnya koneksitas, kekompakan dan persaudaraan antara semua raja dan sultan di seluruh nusantara dan negara-negara ASEAN.

Ketua Umum FSKN, Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat sangat berterima kasih atas kesiapan dan kerja keras pemerintah Provinsi Sultra dan Kota Baubau atas terselenggaranya acara ini.

Kata dia, menjadi sebuag kehormatan bagi raja dan sultan bisa hadir di Kota Baubau dan menyaksikan adat budaya yang masih terpelihara hingga saat ini.

“Semoga kedepan akan lebih meningkat lagi. Bisa dikunjungi banyak wisatawan baik domestik maupun manca negara,” katanya. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments