Kesehatan Sama dengan Kebutuhan Primer?

Oleh: Dahmar, S.KM., M.Kes.

TINGGAL menghitung hari kita meninggalkan tahun 2017 menuju ke tahun baru 2018. Pertanyaannya, jika ‘Kesehatan’ merupakan kebutuhan utama manusia, “Upaya apa yang Anda lakukan untuk menjaga status kesehatan Anda?” Hal ini sekaligus menjawab persiapan Anda untuk menyambut atau menyongsong tahun 2018.

- Advertisement -

Bisa jadi ada impian yang belum terealisasi pada tahun ini yang nantinya menjadi target prioritas dan harus terselesaikan pada tahun 2018.

Pergantian tahun erat relevansinya dengan tantangan baru ataupun peluang baru, rangkaian moment ini menjadi menarik bagi siapa pun yang selalu berpikir maju atau mereka yang menginginkan perubahan dalam hidupnya.

Menjawab pertanyaan di atas tentu sangat bervariatif, tergantung upaya apa yang Anda lakukan. Dari sisi keilmuan, sangat banyak artikel yang membahas hal tersebut. Misalnya, pada tulisan sebelumnya saya menguraikan cara mempertahankan status kesehatan yang ternyata selain mudah juga sangat murah. Diantaranya, senantiasa berpikir positif, tidur yang cukup, rutin jalan kaki setiap pagi, refreshing, mengkonsumsi buah-buahan, dan masih banyak yang lain upaya yang bisa dilakukan.

Kurang lebih satu minggu yang lalu pada seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh DPP Wahdah Islamiyah Kota Baubau, saya menjelaskan bahwa kesehatan merupakan kebutuhan primer.

Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang, karena semua aktivitas kehidupan kita bergantung pada kondisi tubuh yang sehat. Ya, semua aktivitas Anda tidak akan maksimal atau bisa jadi terhenti jika kondisi kesehatan kita lagi terganggu.

Pertanyaan yang kemudian muncul, “Bagaimana cara mengetahui status kesehatan Anda? Apakah Anda masih dalam kondisi sehat atau sudah ada kelainan di dalam tubuh Anda?” Kita tidak dapat mengukurnya hanya dari diri kita sendiri yang merasakan tidak adanya keluhan, ataupun dari bagian tubuh kita yang terasa sakit. Banyak penyakit yang tidak menimbulkan gejala apapun pada awalnya, dan ternyata saat terdeteksi, sudah terlambat dan menjadi sulit untuk disembuhkan.

Baca Juga :  Cermin Evaluasi Saat Ulang Tahun Daerah

Singkat, jawabannya adalah Medical Check Up.

Apa itu Medical Check Up? Medical Check Up adalah serangkaian uji kesehatan yang dilakukan untuk memeriksa kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Nah apa saja yang diuji? Dilansir dari hellosehat.com, tidak ada runutan baku dalam prosedur Medical Check Up. Selama Medical Check Up, rangkaian pemeriksaan biasanya akan dimulai dengan mengukur berat dan tinggi badan sesuai indeks masa tubuh (body mass index/BMI).

Setelahnya, sejumlah tes yang berbeda dapat dilakukan selama Medical Check Up. Mulai dari cek fungsi jantung dengan EKG atau Triedmill dan paru dengan Spirometri, kesehatan kulit untuk mendeteksi risiko kanker kulit atau penyakit kulit lainnya, THT untuk memeriksa kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorokan, kesehatan mata (risiko glaukoma atau gangguan penglihatan lainnya), kesehatan gigi, kesehatan tulang, hingga respon refleks tubuh dan kekuatan otot.

Pemeriksaan fisik tahunan juga mungkin termasuk cek hematologi, kolesterol, fungsi hati, fungsi ginjal, asam urat, gula darah, dan tekanan darah. Ini karena Anda mungkin saja memiliki kadar yang tinggi dari salah satu (atau, semua) kondisi di atas tanpa pernah menunjukkan satupun tanda atau gejalanya, atau berisiko mengalami penyakit yang terkait. Misalnya diabetes atau hipertensi. Dan tergantung pada usia atau riwayat kesehatan Anda dan keluarga, dokter dapat merekomendasikan tes medis tambahan.

Setiap berapa lama idealnya melakukan Medical Check Up?

Medical Check Up, idealnya dilakukan setiap enam bulan sampai satu tahun sekali. Bukan berarti dengan Medical Check Up yang dilakukan secara rutin, tidak akan mungkin terkena penyakit. Tapi jika ada kelainan secara dini dapat segera ditindaklanjuti atau diobati, sehingga kualitas hidup dapat dipertahankan dengan baik.

Orang-orang yang berisiko tinggi atau yang mengidap penyakit tertentu sering dianjurkan lebih rutin daripada orang-orang yang sehat. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana dan untuk mengendalikan perkembangan kondisinya. Skrining kesehatan rutin juga memungkinkan dokter dan Anda bekerja sama untuk merencanakan pengobatan untuk menanggulangi kondisi yang Anda miliki sebelum menjadi parah.

Baca Juga :  Refleksi HUT RI ke-76

Apakah paket Medical Check Up harus selalu sama setiap kali periksa?

Keputusan untuk mengambil suatu paket Medical Check Up biasanya didasarkan pada keluhan yang kita derita. Anda dapat berkonsultasi dengan petugas atau dokter keluarga Anda, untuk memilih paket yang akan Anda ambil.

‘Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat’ Semoga tahun 2018 menjadi tahun kesuksesan untuk kita semua.

Penulis: Dahmar, S.KM., M.Kes.
• Pimpinan Maxima Laboratorium Klinik Baubau
• Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Sistem Informasi FKM Unidayan

Facebook Comments