MBS Pelabuhan Ferry Kasipute Bombana Rusak

Pemkab Bombana saat menyambut kedatangan apal Ferry Dharma Kencana I, Senin 5 April 2021. (Foto Agus)

RUMBIA, Rubriksultra.com- Moving Bridge System (MBS) yang berfungsi mengatur ketinggian car deck kapal saat pasang surut air laut di dermaga penyeberangan ferry Kasipute, Kabupaten Bombana, mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah penumpang.

Andi, salah satu pengendara roda empat yang kerap melewati dermaga tersebut mengaku harus menunggu air surut hingga berjam-jam agar bisa menyeberang.

- Advertisement -

“Kalau kita paksakan keluar pasti kandas mobil, karena menanjak naik, coba MBS-nya bisa diturunkan, tapi ini tidak berfungsi,” katanya.

Pantauan awak Rubriksultra.com, disaat air pasang surut, moving bridge system tidak dapat mengatur ketinggian untuk memudahkan keluar masuknya kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan kendaraan menubruk atau tersangkut sehingga membuat kendaraan tersebut rusak dan bisa membahayakan keselamatan.

Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi Rafiu mengaku MBS tersebut tengah diupayakan untuk diperbaiki. Namun masih terkendala karena tenaga tehnis untuk menangani hal itu belum dimiliki.

“Sementara ini kami dari UPTD sudah mulai coba perbaiki, tapi ternyata persoalan ini harus orang tehnis khusus yang menangani,” kata Ramsi Rafiu saat dikonfirmasi, Senin 5 April 2021.

Ramsi mengaku dermaga tersebut sudah mengalami kerusakan sebelum penyerahan ke Pemda Bombana. Kedatipun demikian, kerusakan itu tetap tanggung jawab UPTD Bombana.

“Persoalan MBS ini sebelum diserahkan memang kondisinya sudah seperti ini, tapi kami tetap bertanggung jawab karena sudah diserahkan ke kami,” tuturnya.

Nahkoda kapal ferry Dharma Kencana I, Yayan mengatakan, kendala saat ini MBS dermaga ferry tidak berfungsi secara optimal, sehingga menyulitkan kapal untuk bersandar ketika air laut surut. Selain itu berdampak pada keselamatan penumpang.

“Apabila dalam kondisi air surut kita akan kondisikan keadaan, dan kalau bisa kita menunggu hingga air pasang atau naik, lalu menurunkan kendaran,” tuturnya.

Baca Juga :  Inspektorat Bombana Ultimatum Kades Watukalangkari

Ia mengaku sudah meminta Pemkab Bombana untuk mengatasi masalah tersebut. Sebab jika dibiarkan akan berdampak pada keselamatan penumpang. (adm)

Peliput : Agus Saputra

Facebook Comments