Pastikan tak Ada Kotak Kosong di Pilkada Butur, Ridwan Zakaria Beri Siyal Maju?

Ridwan Zakaria

BURANGA, Rubriksultra.com – Ridwan Zakariah mantan Bupati Buton Utara ( butur) memastikan tidak akan ada kotak kosong pada Pilkada Butur tahun 2020 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Butur itu kepada wartawan di kediamannya, Senin malam 27 Mei 2019.

- Advertisement -

Di Sultra, kata dia, melawan kotak kosong hanya terjadi pada Pilkada Buton tahun 2012 lalu.

Diketahui, saat itu pasangan Samsu Umar Abdul Samiun-La Bakry melawan kotak kosong karena pasangan calon lain tidak cukup mendapatkan dukungan partai politik.

Mantan Sekda Buton itu mengaku, meski memastikan tidak ada kotak kosong, bukan berarti dirinya pasti tampil dalam Pilakda Butur tahun 2020 mendatang. Semua itu akan diserahkan kepada masyarakat Butur.

“Insha Allah, Pilkada tergantung masyarakat kalau mau mendukung. Apalagi kalau masyarakat meminta. Mungkin awalnya kita tidak mau jadi berubah,” tegas Ridwan.

Nama Ridwan Zakariah mulai mengemuka di sejumlah media sosial akan tampil dalam Pilkada Butur nanti. Namun Ridwan masih enggan berspekulasi mengenai hal itu.

“Hak masyarakat untuk menyebut saya akan maju dalam Pilkada,” ungkapnya.

Ridwan mengaku, saat ini belum memikirkan mengenai Pilkada. Termasuk persoalan partai pengusung.

“Kalau soal partai, kalau ada yang dukung syukur. Tapi saya tidak mau berspekulasi. Saya belum mau bicara partai,” paparnya.

“Intinya kita tetap menjalin silaturahmi yang baik saja. Yang jelas tidak akan ada kotak kosong,” tambahnya.

Sebagai mantan Ketua DPD PAN Butur, Ridwan mengaku belum membangun komunikasi dengan partai berlambang matahari terbit itu. Meskipun, Ridwan memiliki andil membesarkan partai tersebut pada Pemilu tahun 2014 lalu dengan memperoleh 9 kursi di DPRD Butur.

“Di PAN saya belum ada komunikasi. Saya juga harap, seandainya saya maju mereka juga bisa mendukung saya. Tapi komunikasi secara langsung belum ada,” paparnya.

Baca Juga :  Golkar Wakatobi Hanya untuk Arhawi

Sebelumnya, Bupati Butur Abu Hasan menegaskan, tidak ingin peristiwa kotak kosong terjadi dalam Pilkada Butur tahun 2020 mendatang. Pasalnya, hal itu akan menciderai proses demokrasi. (adm)

Facebook Comments