Polres Baubau Musnahkan Ratusan Gram Narkoba dan Miras

Suasana pemusnahan barang bukti terdiri dari narkoba, miras, komoditas dan knalpot racing, di halaman Polres Baubau, Jumat 31 Desember 2021. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Polres Baubau memusnahkan barang bukti hasil operasi pekat anoa periode 2021. Barang bukti yang dimusnahkan berupa minuman keras (miras), narkoba jenis sabu, dan knalpot racing.

Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari menjelaskan, narkoba yang dimusnahkan seberat 164,06 gram dengan menggunakan blender. Sementara miras terdiri dari 720 botol dan 600 liter minuman tradisional.

“720 botol itu masing-masing bir putih 470 botol, anggur 100 botol dan bir prost 150 botol. Sementara minuman tradisional 500 liter arak dan 100 liter konau,” ucap AKBP Rio Tangkari, di Polres Baubau, Jumat 31 Desember 2021.

Sementara knalpot racing yang dimusnahkan sebanyak 430, yang merupakan hasil operasi yang dilakukan Sat Lantas Polres Baubau.

“Ini merupakan bentuk keseriusan kami memberantas penyakit masyarakat mulai dari penggunaan miras, narkoba dan penggunaan knalpot racing yang meresahkan masyarakat. Semuanya bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan, kerjasama Pemerintah Kota Baubau serta Forkopimda,” tandasnya.

Kata dia, penyakit masyarakat mesti diperangi bersama, utamanya miras. Menurutnya miras adalah biang dari semua permasalahan di Baubau.

“Olehnya, langkah pencegahan yang kita lakukan dengan setiap hari melakukan razia penyakit masyarakat. Kebiasaan masyarakat ini harus kita perangi bersama sehingga tidak lagi menimbulkan permasalahan baru,” katanya.

Kajari Baubau, Jaya Putra menambahkan, perkara barang bukti narkoba seberat 164,06 gram yang dimusnahkan tersebut sudah inkrah, periode Mei-Desember 2021.

Jaya Putra mengharapkan kesadaran masyarakat Baubau bila ingin bebas dari miras dan narkoba. Menurutnya bila mengandalkan penegak hukum saja tidak akan selesai.

“Untuk memutus penggunaan narkoba dan miras ini adalah tantangan kita semua. Memang betul gara-gara miras banyak menimbulkan perbuatan pidana. Untuk itu saran saya perlu kita turun operasi bersama agar masyarakat sadar,” pungkasnya. (adm)

Baca Juga :  Hanya 11 Persen Tenaga Kerja di Baubau Dilindungi BP Jamsostek

Laporan: Ady

Facebook Comments