Produk Inovasi Masyarakat Baubau Belum Dilirik Industri

BAUBAU, Rubriksultra.com – Masyarakat Kota Baubau berhasil menciptakan sejumlah produk inovasi di daerah. Sayangnya hasil kreasi lokal masih sepi peminat. Dicontohkan salah satu produk makanan tambahan balita yang dikembangkan dengan berbahan dasar daun kelor.

Kreasi suplemen bagi balita ini dibuat mirip kue beras, yang dikenal dengan sebutan “Baruasa” oleh masyarakat setempat.

- Advertisement -

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Baubau, Mustafa Zain tak menampik telah banyak inovasi yang sudah dikembangkan masyarakat Baubau. Kurangnya peminat dikarenakan tidak adanya konektifitas antara kreator atau pencipta inovasi dengan dunia usaha.

Dunia usaha belum sepenuhnya mengadopsi hasil kreasi dari akademisi ataupun masyarakat untuk ditingkatkan ke skala besar melalui industri. Inilah yang menyebabkan tak adanya nilai jual produk inovasi masyarakat Baubau.

“Ini yang tidak ditangkap pengusaha. Makanya produk ini tidak terlalu berkembang begitu juga dengan produk inovasi lainnya seperti rendang daun “kaobula” dan seterusnya,” kata Mustafa Zain dikantornya, 27 Februari 2019.

Kata dia, makanan tambahan ini mengandung asupan gizi yang cukup kaya bagi balita. Bila balita mengkonsumsi makanan ini maka secara tidak langsung kebutuhan nutrisi telah tercukupi mulai dari karbohidrat, vitamin dan nutrisi lainnya.

Mustafa Zain mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong promosi produk kreasi masyarakat lokasi. Salah satunya dengan mengadakan sayembara inovasi daerah sejak 2017 lalu.

Namun lagi-lagi, pengusaha belum menangkap produk inovasi itu untuk dikembangkan ke skala besar.

“Pemerintah daerah sudah berupaya dengan membuka ruang bagi para inovator untuk berkreasi. Tapi kembali lagi konektifitas dengan pengusaha hingga saat ini masih terputus,” ulasnya.

Pemkot Baubau akan berupaya semaksimal mungkin untuk membuka ruang promosi bagi para inovator. Harapannya, para pengusaha tertarik untuk merekrut hasil produk inovasi daerah. (adm)

Baca Juga :  Kapal Cepat Rute Kendari-Baubau Tabrak Perahu Nelayan di Tanjung Lowu-lowu

Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments