Seorang Balita Dua Tahun di Buteng Kekurangan Gizi

Kapolsek Mawasangka Timur, Iptu Masud Gunawan SH didampingi Bhabinkamtibmas, Bripka La Amba Ndoridi SH saat mengunjungi kediaman balita penderita kekurangan gizi di Desa Bonemarambe Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah. (FOTO IST)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com – Seorang balita di Desa Bonemarambe Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah menderita Stunting atau kekurangan gizi. Kondisi itu mengakibatkan tubuh balita dua tahun itu terlihat lebih kerdil.

Kapolsek Mawasangka Timur, Iptu Masud Gunawan yang mengetahui informasi tersebut langsung terjun ke lapangan. Didampingi Bhabinkamtibmas, Bripka La Amba Ndoridi pria dengan dua balok di pundaknya itu menyerahkan bantuan seadanya guna pemenuhan gizi.

- Advertisement -

“Kami mendapat informasi mengenai adanya kasus stunting disalah satu wilayah hukum Polsek Mawasangka Timur. Selanjutnya kami langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui kondisi sang balita,” paparnya.

Iptu Masud menjelaskan dari informasi yang dikumpulkan, balita tersebut sudah menderita stunting hampir setahun terakhir. Pihaknya berencana akan berkordinasi dengan puskesmas setempat untuk proses penyembuhan balita malang tersebut.

Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Buteng, Kasman yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui persis mengenai informasi adanya balita stunting di desa tersebut. Meski begitu, dirinya akan segera berkordinasi untuk memastikan apakah balita tersebut sudah dalam proses penanganan atau belum.

“Saya coba konfirmasi dulu yach apakah kasus itu sudah pernah dilaporkan atau sudah ditangani,” ujarnya ketika dihubungi Rubriksultra.com melalui sambungan telepon seluler.

Dia mengaku sudah menjadi tanggungjawab pemerintah untuk melakukan penanganan terhadap kasus kekurangan gizi.

Dalam penanganannya akan dikomunikasikan dengan dokter guna memastikan penyebab utama balita tersebut menderita stunting.

“Ini langkah pertama yang akan kita lakukan untuk mengetahui apakah stunting yang diderita dikarenakan kekurangan asupan gizi atau ada penyakit kronis lain yang diderita,” ujarnya. (adm)

Facebook Comments
Baca Juga :  Dua Pekan Dibuka, Pendaftar Beasiswa Samatau Sudah 500 Orang