Urus Paspor tak Perlu Sertifikat Vaksin

Kakanim Teguh Santoso Baubau (kiri) dan Lingga Permana (kanan) saat mengikuti salah satu kegiatan di kantor Imigrasi Baubau. (Foto Istimewa)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Pelayanan paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas III Non TPI Baubau tidak perlu menyertakan sertifikat vaksin. Syarat permohonan pembuatan paspor di masa pandemi ini tidak berbeda jauh dengan yang sebelumnya.

Kepala Kanim Baubau, Teguh Santoso mengatakan, pemohon cukup melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Kelurga (KK), dan akta lahir atau ijazah atau surat nikah.

- Advertisement -

Sementara untuk paspor umrah, syarat tambahannya yakni rekomendasi dari Kementerian Agama (Kemenag) dan rekomendasi dari travel yang memberangkatkan.

“Jadi, tidak ada syarat sertifikat vaksin Covid-19 untuk pembuatan paspor baik umrah, pelaut maupun keperluan lain,” kata Teguh, dikonfirmasi di kantornya, Senin 18 Oktober 2021.

Kendati begitu, penerapan protokol kesehatan secara ketat masih tetap diberlakukan selama pelayanan dokumen keimigrasian. Sebelum masuk, masyarakat harus melewati pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun di pintu masuk gedung.

“Kita sudah siapkan thermo gun dan hand sanitizer. Kalau kita lihat suhu badannya tinggi, maka belum diizinkan buat paspor, kita suruh pulang istirahat dulu di rumah sampai normal. Kemudian, kalau tidak memakai masker, kita suruh pulang atau kita berikan masker agar bisa mendapat pelayanan,” ujarnya.

Kasubsi TI dan Inteldak Keimigrasian Kanim Baubau, Lingga Permana mengakui, selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir ini, permohonan paspor sempat merosot drastis. Dalam sepekan, permintaan rata-rata hanya dua sampai tiga orang.

“Sejak dibukanya umrah permintaan paspor mulai membaik. Setiap harinya bisa satu sampai dua orang. Kebanyakan (permintaan) pembuatan paspor umrah ataupun penggantian paspor untuk keperluan jaga-jaga kalau saja yang bersangkutan ingin berangkat ke luar negeri,” tandasnya. (adm)

Laporan: Ady

Facebook Comments
Baca Juga :  Tiga Perusahaan Berebut Proyek Gedung Perpustakaan Rp 10 Miliar di Baubau