BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau menetapkan estimasi target tingkat kemiskinan turun menjadi 7 persen pada 2023. Target ini cukup beralasan sebab pada beberapa tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Baubau menunjukan trend penurunan meski di tengah pandemi Covid-19.
Kabid Perekonomian, SDA, Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Baubau, Sabarufdin merinci, berdasarkan data, pada 2016 angka kemiskinan Kota Baubau sebesar 8,81 persen. sementara pada 2017 sebesar 8,39 persen, 2018 sebesar 7,57 persen, 2019 sebesar 7,27 persen, 2020 sebesar 7,15 persen, dan 2021 sebesar 7,08 persen.
“Nah, olehnya itu pada 2022 ini estimasi tingkat kemiskinan kita turunkan menjadi 7,05 dan pada 2023 menjadi 7,00 persen,” kata Sabarufdin, dalam giat Musrenbang Kecamatan Wolio, baru-baru ini.
Kata dia, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan beberapa strategi dan arah kebijakan yang mesti diambil. Tentunya kebijakan tersebut harus pro rakyat.
Adapun strategi dan kebijakan tersebut, antara lain peningkatan swadaya masyarakat dan peningkatan pendapatan penduduk miskin melalui pemberdayaan UMKM dan koperasi.
Selain itu, dapat juga dilakukan dengan strategi peningkatan kesejahtaraan dan kemandirian masyarakat miskin.
“Kita juga harus terus memantau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi data dasar pengentasan kemiskinan setiap tahun,” tandasnya. (adm)
