20 Orang Ditetapkan Tersangka Pencabulan Gadis 13 Tahun di Baubau

Ketgam : Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk didampingi Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmd dan penyidik Polres Baubau saat melakukan konferensi pers di Mapolres Baubau, Senin 24 Juni 2024. (FOTO : Rian/Rubriksultra)
Ketgam : Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk didampingi Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmd dan penyidik Polres Baubau saat melakukan konferensi pers di Mapolres Baubau, Senin 24 Juni 2024. (FOTO : Rian/Rubriksultra)

BAUBAU, Rubriksultra.com – Polres Baubau merilis kasus pencabulan terhadap gadis 13 tahun di Kota Baubau. Sedikitnya 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. 10 Diantaranya berhasil diamankan dan 10 lainnya masih buron.

Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk saat konferensi pers di Mapolres Baubau, Senin 24 Juni 2024 menjelaskan peristiwa pencabulan terjadi sekitar bulan April 2024 di Kota Baubau. Aksi bejat para pelaku dilakukan di tujuh tempat berbeda.

“Pada tanggal 12 Mei 2024 keluarga korban melaporkan perbuatan bejat para pelaku. Kenapa baru bisa dilakukan sekarang, tentunya para penyidik, Polres Baubau mengedepankan asas kehati-hatian dalam menangani perkara ini,” ungkapnya.

Para pelaku kebanyakan remaja yang berstatus sebagai pelajar di bangku SMP dan SMA. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa pelakunya berjumlah 20 orang bukan 26 orang seperti pengakuan awal korban.

“Kami telah bertemu korban bersama tim psikologi dan juga Peksos, dan kondisi korban secara mentalitas cukup baik, ” ujarnya.

Para pelaku berhasil diamankan setelah dilakukan pengejaran selama dua pekan. Meski begitu, masih ada 10 pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran polisi.

Sebelumnya, kasus pencabulan itu telah dilaporkan ke Polsek Lea-lea dan diambil alih Polres Baubau sejak pertengahan Mei 2024. Kasus ini sempat menjadi sorotan publik sejak diberitakan sejumlah media sepekan yang lalu.

Atas perbuatannya para pelaku dijerat Pasal Pencabulan dan Persetubuhan Anak Dibawah Umur. Sebagaiaman dimaksud Pasal 76e Jo Pasal 82 Ayat (1) dan Pasal 76D Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pengganti UU RI No. 1 Tahin 2016 tentang Perubahan Kedua UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang dengan ancaman hukuman pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 miliar. (adm)

Baca Juga :  Persetujuan NIP CPNS Baubau Belum Diteken

 

Penulis : Rian
Editor : La Ode Aswarlin

Facebook Comments