BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau melalui Gugus Tugas Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Kota Baubau terus memantau kondisi kesehatan para penumpang KM Lambelu yang turun di pelabuhan Murhum Baubau pada Senin, 6 April 2020 lalu.
Langkah ini ditempuh agar pengawasan kepada para penumpang lebih diintensifkan. Selain itu, sebagai bentuk keseriusan gugus tugas untuk memutus penyebaran Covid-19 di Baubau.
“Untuk para penumpang KM Lambelu, tim gugus tugas terus memantau dan memberi perhatian serius terhadap kondisi kesehatan para penumpang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Dr Wahyu melalui press release yang diterima Rubriksultra.com, Senin 13 April 2020.
Dr Wahyu menyebut, data sesungguhnya penumpang KM Lambelu yang saat ini sudah memasuki hari ketujuh masa pemantauan tercatat berjumlah 206 orang. Namun yang mengisi formulir yang diberikan petugas di pelabuhan hanya sebanyak 176 orang.
Dari data ini, petugas lapangan melakukan kroscek data sesuai form yang diberikan para penumpang seperti nomor HP dan alamat rumah masing-masing.
“Ternyata hasil croscek di lapangan hanya 71 orang penumpang yang memang betul-betul berdomisili di Baubau, sebagian di luar Kota Baubau,” katanya.
Dengan begitu, ke-71 penumpang KM Lambelu ini sampai dengan saat ini terus dilakukan pemantauan atau self monitoring oleh petugas Puskesmas di masing-masing domisili penumpang. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatannya.
“Angka 71 orang bersifat tentatif. Kemungkinan data bisa berubah karena pemantuan masih terus dilakukan dengan lebih ketat lagi dari tim surveillance,” katanya. (adm)
