LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mencatat 22 kasus terkonfirmasi positif hingga Kamis, 28 Mei 2020. 22 kasus ini tersebar di tujuh kecamatan yang ada.
“Kemarin kita ada tambahan empat kasus baru. Sehingga total menjadi 22 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Buteng, Kasman didampingi Kepala BPBD Buteng, Muh Yusuf di Sekber Gugus Tugas Covid-19 Buteng, Jum’at 29 Mei 2020.
Tambahan empat kasus baru tersebut tersebar di tiga kecamatan, diantaranya Kecamatan Sangia Wambulu dua orang, Lakudo satu orang dan Kecamatan Talaga Raya satu orang.
Sementara 18 kasus positif sebelumnya tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Mawasangka Timur dua orang, Mawasangka Tengah 10 orang, Mawasangka empat orang dan Kecamatan Gu dua orang.
Kasman menjelaskan, sebenarnya terdapat 10 sampel swab yang dikirimkan untuk diperiksa. Namun baru empat orang yang hasilnya keluar.
“Empat orang ini semua dinyatakan positif. Enam lainnya masih menunggu,” katanya.
Terhadap empat orang terkonfirmasi positif baru ini, kata dia, sebelumnya sudah dikarantina sejak rapid tes dinyatakan reaktif. Tempat karantina disediakan Gugus Tugas Kecamatan bekerjasama Puskesmas setempat.
“Sudah dikarantina. Jadi bukan setelah dinyatakan positif baru kita repot menjemput. Kita sudah berjaga-jaga sehingga saat dinyatakan swab positif sudah kita batasi,” katanya.
Kasman menjelaskan, keempat orang yang dinyatakan positif ini termasuk klaster Dorolonda. Sedang klaster Ngapulu secara keseluruhan sudah dilakukan pemeriksaan.
Dikatakan, Gugus Tugas Covid-19 Buteng terus intens menjaring kasus sebanyak-banyaknya sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19 ini. Semua kontak erat pasien sudah dilakukan pemeriksaan.
“Memang masih ada juga yang menolak untuk diperiksa, tapi tim gugus terus memberikan edukasi kepada warga untuk bersama memutus penyebaran virus ini,” katanya.
Kasman menambahkan, pada Kamis 28 Mei kemarin, tim juga telah melakukan swab pertama kepada 17 orang yang telah dinyatakan positif sebelumnya. Ditambah 12 orang dengan rapid tes reaktif.
“Besok juga kita akan lakukan swab kedua untuk konfirmasi kesembuhan kepada 17 orang yang sudah menjalani karantina sebelumnya karena besok ada jadwal kapal. Kita sudah koordinasi dengan provinsi, bahwa jarak swab untuk konfirmasi kesembuhan bisa dua atau tiga hari,” katanya.
Ia berharap hasil dua kali swab 17 orang yang telah menjalani karantina dinyatakan negatif. Sebab konfirmasi kesembuhan harus dua kali swab dengan hasil negatif berturut-turut. (adm)