BAUBAU, Rubriksultra.com– Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) resmi mengusulkan anggaran pembebasan lahan runway dan perluasan Bandara Betoambari kepada Pemerintah Provinsi Sultra senilai Rp65 miliar. Sebelumnya rencana usulan hanya diperkirakan Rp 40 miliar.
Dokumen usulan tersebut diserahkan langsung Kepala Dinas Perkimtan Kota Baubau, Sitti Amalia Abibu dan diterima Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Pemerintah Sultra, Ilyas Abibu, pada Kamis 1 Maret 2023 lalu.
Kepala Dinas Perkimtan Kota Baubau Sitti Amalia Abibu mengatakan, usulan pembebasan lahan yang Rp65 miliar itu sudah mencakup dua item prioritas kebutuhan bandara.
Pertama landasan pacu atau runway dari 1.800 meter menuju 2.200 meter dimana membutuhkan tiga hektare pembebasan lahan dan pembebasan lahan untuk tempat parkir pesawat atau biasa disebut apron dengan total 13 hektare.
“Jadi, total anggaran yang kita butuhkan Rp 65 miliar, tergantung Pemerintah Provinsi Sultra. Semoga bisa dialokasikan sebanyak itu sebab ini proyek nasional yang menjadi prioritas Gubernur,” kata Amalia Abibu, di kantornya, Kamis 2 Maret 2023.
Kata Amalia, Gubernur Sultra Ali Mazi sudah menegaskan kepada pihaknya supaya membuat program yang sinkron dengan pekerjaan bandara tahun ini yaitu pengaspalan dan penimbunan runway ke 2.200 meter.
“Karena tahun ini mereka mendapatkan anggaran pengaspalan dan pelapisan maka kita disuruh untuk sinkronkan program supaya sesuai dengan kebutuhan bandara,” katanya.
Dikatakan terdapat tiga rumah warga dan satu pabrik kancing terdampak oleh landasan pacu 2.200 meter. Namun semuanya kooperatif dan mau dibebaskan lahannya untuk kepentingan perluasan bandara Betoambari.
“Setelah dilakukan sosialisasi bahwa ini proyek nasional untuk kepentingan umum, alhamdulillah mereka mengerti dan mau membebaskan tanahnya,” tandasnya. (Adm)
Laporan : Ady