LABUNGKARI, Rubriksultra.com – Pj. Bupati Buton Tengah, Konstantinus Bukide diminta menindak tegas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana, Abidin yang diduga telah melakukan pelanggaran netralitas ASN.
Abidin diduga kuat gencar melakukan manuver politik setelah namanya dikaitkan sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi La Andi yang akan maju sebagai Bupati Buton Tengah Periode 2024-2029.
“Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana, Abidin jelas-jelas melanggar kenetralan ASN, hingga kami menduga ada penyalahgunaan wewenang jabatan,” ujar Abdul Haris saat melakukan aksi demontrasi di Kantor Bupati Buton Tengah, Kamis 18 Juli 2024.
Haris juga mendesak Pj. Bupati tidak melakukan pembiaran terhadap persoalan tersebut.
“Pj. Bupati Buteng harusnya menonaktifkan jabatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana, Abidin sesuai amanat Undang-Undang,” tambahnya.
Haris memaparkan ASN yang ingin maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati harus mengundurkan diri.
Pengunduran diri memang dilakukan saat sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati di KPUD.
Hanya saja, tahapan pilkada saat ini sementara berjalan dan seharusnya Abidin yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana mengambil cuti di luar tanggungan negara saat memutuskan melakukan kegiatan politik.
Sayangnya, massa yang melakukan aksi demontrasi di kantor bupati tidak berhasil menemui Pj. Bupati Buton Tengah yang sedang tidak berada di kantornya.
Massa aksi kemudian bergeser ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Buteng setelah berorasi sekitar satu jam di kantor bupati.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari Pemkab Buton Tengah terkait persoalan tersebut. (adm)
