LABUNGKARI, Rubriksultra.com – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) berencana menyiapkan tiga unit bus gratis bagi masyarakat yang ingin mudik saat Idulfitri 1446 Hijriah.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kemungkinan kenaikan tarif angkutan umum yang dilakukan secara sepihak oleh para sopir selama arus mudik.
Hal ini disampaikan langsung Pj Sekretaris Daerah Buton Tengah, Muhammad Rizal, usai melaksanakan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait.
Dikatakan kebijakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang kesulitan akibat lonjakan harga angkutan umum yang tidak wajar.
“Antisipasi kenaikan tarif angkutan, yang biasanya melonjak saat malam hari, Pemda akan menyediakan armada bus gratis untuk mengantar masyarakat sampai ke tujuan mereka di Buton Tengah. Ini akan dilakukan jika tarif angkutan umum naik di luar batas wajar selama mudik Lebaran tahun ini,” ujar Rizal.
Selain menyediakan bus gratis, Pemkab Buteng juga berencana bersurat ke Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara terkait lonjakan tarif angkutan speedboat pada malam hari.
Bupati Buton Tengah telah menginstruksikan agar dilakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengupayakan izin operasional kapal feri di malam hari.
Langkah ini bertujuan untuk menghubungkan jadwal kapal Pelni yang tiba malam hari dengan ketersediaan kapal feri rute Baubau–Wamengkoli.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat pulang kampung dengan aman dan nyaman tanpa terbebani biaya tinggi,” tambahnya.
Pemerintah daerah juga akan memantau perkembangan tarif angkutan umum dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat.
Jika ditemukan pelanggaran, aparat kepolisian akan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang menaikkan tarif secara sepihak.
Untuk memastikan kenyamanan masyarakat saat mudik, Pemkab Buton Tengah akan menyiapkan posko mudik yang terletak di Dermaga Wamengkoli, Dermaga Tolando dan Mawasangka.
Posko tersebut nantinya akan di fasilitasi dengan alat kesehatan dan tempat istrahat jika ada penumpang. Masyarakat yang ingin mudik ke Muna maupun Muna Barat bisa beristrahat jika tidak mau melanjutkan perjalanan mudik di malam hari.
Diharapkan kebijakan ini dapat meringankan beban pemudik serta menciptakan arus mudik yang lebih tertib dan lancar di wilayah Buton Tengah. (adm)