BURANGA, Rubriksultra.com- Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buton Utara (Butur), Hajrul Khairullah angkat bicara soal rencana aksi unjuk rasa (Unras) soal penangguhan penahan Ketua PDIP Butur, Ahmad Afif Darfin.
Hajrul meminta agar aksi unjuk rasa yang rencananya akan digelar pada Rabu, 2 Oktober 2019 itu tidak dilaksanakan. Tuntutan menolak penangguhan penahanan atas dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan Ketua PDIP Butur agar diserahkan kepada penegak hukum.
“Mari kita kedepankan asas praduga tak bersalah. Semua sudah diatur dalam undang-undang dan mekanisme peradilan atas tindak pidana yang disangkakan tentu pembuktiannya nanti di pengadilan,” kata Hajrul melalui rilis yang diterima redaksi Rubriksultra.com, Senin 30 September 2019.
Kata Hajrul, persoalan internal partai tak perlu dicampuri karena itu merupakan urusan rumah tangga partai. Menurutnya akan menjadi rancu bila yang melakukan aksi unjuk rasa dibangun pihak dari luar organisasi.
“Bila yang demo itu bagian dari internal partai PDI Perjuangan dengan tuntutan mosi tidak percaya kepada ketua atau pengurus, mungkin saja kami benarkan dengan membuka ruang dialog,” katanya.
Namun ini murni persoalan hukum. Ia menilai semua sudah ada aturannya.
“Soal penangguhan itu bukan urusan partai, apalagi sanksi partai juga bukan urusan orang luar. Jadi saya himbau kepada semua kita, mari berfikir bijak, kami sangat mengapresiasi apa yang menjadi kepedulian pihak luar terhadap persoalan ini dan semoga saja tidak ada motif lain dibalik ini,” katanya.
Hajrul mengaku pihaknya tentu akan menelusuri apabila ada diantara pengurus yang terlibat memperkeruh keadaan diinternal partai. Bila ditemukan, maka pasti akan dilaporkan ke DPP koordinasi dengan DPD.
“Partai ini tegak lurus, tidak boleh main-main sehingga memecah konsentrasi kita dalam agenda politik yang lebih besar,” katanya.
Ia juga menyarankan kepada pengurus dan seluruh kader untuk tetap fokus bekerja dalam menghadapi kontestasi Pilkada Butur 2020. Jgn terpancing dengan isu yang menyudutkan dengan tujuan memicu disharmoni internal partai.
“Saya garis bawahi, agenda besar kita adalah mensukseskan kembali pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara sebagaimana sukses kita pada 2015 lalu. Apalagi saat ini tahapan dan proses penentuan bakal calon masih sementara dilakukan ditingkat DPP PDI Perjuangan,” katanya. (adm)
Penulis : Ilham