Bandara Betoambari Disuntik Rp 469 Miliar

H. Idrus Taufik Saidi

BAUBAU, Rubriksultra.com – Pengembangan bandara Betoambari Kota Baubau mendapat suntikan dana senilai Rp 469 miliar. Pagu anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini akan dikucurkan secara bertahap.

Pengembangannya meliputi perpanjangan 300 x 45 meter Runway 22 senilai Rp 20,2 miliar lebih dan perpanjangan 200 x 45 meter runway 22 senilai Rp 13,5 miliar. Lalu pembuatan runway end STRIP dan RESA RW O4 dan RW 22 termasuk perkuatan tanah senilai Rp 360 miliar.

- Advertisement -

Kemudian pembuatan taxi dan apron senilai Rp 32,1 miliar lebih, pembentukan tanah dasar konstruksi taxiway dan apron senilai Rp 10,7 miliar lebih, pembangunan gedung terminal Rp 24,6 miliar lebih, dan pembuatan peralatan parkir gedung terminal Rp 7,7 miliar lebih.

“Anggaran tersebut akan digelontorkan secara bertahap. Tergantung apa kegiatan prioritas yang dikembangkan lebih dulu, ” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau, H. Idrus Taufik Saidi di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Pengembangan bandara dirasa penting bagi Baubau sebagai daerah hinterland. Apalagi Baubau sangat membutuhkan dukungan infrastruktur untuk pengembangan investasi baik kepariwisataan maupun peningkatan ekonomi.

Saat ini Bandara Baubau belum bisa didarati maskapai Bombardir atau Boeing lantaran runwaynya baru sepanjang 1.800 meter. Runway sepanjang ini baru mampu menunjang maskapai pesawat ATR.

Makanya untuk menuju bandara yang representatif mesti ada upaya bersama insan perhubungan di daerah serta stakeholder terkait.

Koordinasi yang dibangun saat ini telah menginisiasi dan mensinkronisasikan master plan sebelumnya menjadi 2.500 atau 3.000 meter agar bisa bergulir dana pengembangannya melalui Dirjen Perhubungan Udara. Sehingga ke depan, maskapai Bombardir atau Boeing tadi bisa mendarat di Baubau dengan membawa berbagai investasi baik di bidang pariwisata maupun ekonomi.

Baca Juga :  Pemkot Baubau Kaji Pergantian Nama Bandara Betoambari

“Saat ini baru dalam pengembangan ruang tunggu yang representatif, ” tandas Mantan Kadis Kominfo Baubau ini.

H. Idrus Taufik Saidi memastikan Pemerintah Pusat pada 2022 bersedia menganggarkan dana sekitar Rp 155 miliar. Dengan catatan, Pemerintah Kota Baubau sudah menuntaskan pembebasan lahan warga yang akan digunakan untuk pengembangan Bandara Betoambari itu.

“Anggaran itu untuk beberapa kegiatan antara lain perluasan gedung, pengadaan baterai jalan, pengawasan pekerjaan konstruksi, optimalisasi sistem kelistrikan, penyusunan dokumen, pengadaan runway, alat bandara dan lain-lain,” bebernya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments