Vaksin Moderna Mulai Disuntikkan untuk Warga Baubau

Ilustrasi vaksin Moderna. (Foto Int)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Vaksin Moderna yang awalnya dialokasikan untuk vaksin dosis III (Booster) bagi tenaga kesehatan (Nakes), kini sudah bisa disuntikkan kepada masyarakat umum. Di Baubau, warga sudah bisa mendapatkan vaksin ini di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kota Baubau, Marfiah Tahara mengatakan, penyutikan vaksin Moderna kepada masyarakat luas sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Kandungan vaksin buatan Amerika ini memiliki efek lebih tinggi dibanding Sinovac

- Advertisement -

“Masyarakat kini bisa memilih disuntik vaksin apa, Sinovac atau Moderna, selagi stok masih tersedia. Syaratnya cukup bawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah bisa divaksin,” kata Marfiah Tahara, Rabu 8 September 2021.

Vaksin moderna ini disiapkan bagi masyarakat yang baru pertama kali divaksin. Satu botol untuk 14 orang.

“Setiap hari Sabtu kita siapkan satu tim untuk pelayanan vaksin moderna di Polres Baubau,” katanya.

Kendati stok cukup tersedia, namun belum semua nakes di Baubau telah disuntik vaksin moderna ini. Hal itu disebabkan penerima vaksin moderna harus memperoleh waktu istrahat yang cukup karena efek samping dari vaksin moderna yang cukup kuat.

“Saat ini para nakes di seluruh fasyankes masih bekerja keras dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat umum maupun para pelajar,” katanya.

Ditambahkan, beberapa diantara nakes yang sudah divaksin moderna mengalami gejala sakit kepala dan demam, namun ada juga yang tidak merasakan gejala apapun.

“Ini masih puncak-puncaknya kegiatan vaksinasi, jadi kita tukar-tukaran. Satu Fasyankes itu hanya 2-3 orang, karena harus ada yang istirahat. Kita percepat vaksinasi minimal menjangkau 70 persen dari warga Baubau, sehingga terbentuk kekebalan komunal,” jelasnya.

Marfiah berharap masyarakat yang telah menjalani vaksinasi, agar tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga :  Raperda Pemeliharaan Bahasa Wolio dan Pengelolaan Limbah Domestik Disetujui

“Hal itu berguna untuk saling menjaga sesama agar terhindar dari paparan virus,” pintanya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments