Bupati Buteng Pastikan Pelebaran Jalan Gerbang Islami tak Rugikan Masyarakat

Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin saat meninjau lahan persiapan relokasi pedagang yang nantinya terkena imbas penggusuran, Senin 2 September 2019. (FOTO ISTIMEWA)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Setiap pemimpin ada masa dan gayanya masing-masing. Begitu pula dengan Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin.

Orang  nomor satu di Buteng ini punya mimpi besar membawa daerahnya sejajar dengan 16 kabupaten/kota lainnya di Sultra termasuk secara nasional meski baru genap berusia lima tahun pada 24 Juli 2019 lalu.

- Advertisement -

Salah satunya dengan membangun gerbang islami sebagai icon dan entitas Buteng yang dikenal sebagai lumbungnya para ulama. Daerah yang penuh berkah.

Pembangunan gerbang islami sebagai wajah Buteng  ini kini terus dimaksimalkan. Rencananya jalur menuju gerbang islami dari pelabuhan Wamengkoli akan dibuat dua jalur.

Rencana jalan dua jalur ini bila ditarik garis maka pedagang sekitar pelabuhan Wamengkoli akan terkena dampak penggusuran. Tak mau merugikan masyarakat, Bupati Buteng, H. Samahuddin ternyata sudah menyiapkan solusi sebelum penggusuran dilaksanakan.

Bupati Buteng, H. Samahuddin bersama Ketua DPRD Buteng, Adam saat meninjau bersama relokasi pedagang yang bakal terkena imbas pelebaran jalan menuju gerbang islami.

Ia pun memastikan pelebaran jalan itu tak akan  tak akan merugikan masyarakat khususnya pedagang. Kios depan terminal yang terkena imbas sudah disiapkan lokasi baru tak jauh dari lokasi sebelumnya.

“Saya mau sejahterakan masyarakatku. Saya siapkan dulu lahannya baru kita pindahkan, jangan rugikan masyarakat supaya tidak ada benturan. Saya ingin membangun bersama rakyat,” kata Bupati Buteng, H. Samahuddin usai meninjau lahan persiapan relokasi pedagang yang nantinya terkena imbas penggusuran, Senin 2 September 2019.

Lokasi baru itu, kata dia, adalah hasil reklamasi yang terletak dibelakang kios pedagang sebelumnya. Jadi kios mereka nantinya hanya akan mundur kebelakang tak jauh dari lokasi pertama.

“Jadi lokasi ini untuk persiapan warung-warung yang ada disitu, untuk tempat jualannya mereka supaya lebih rapi. Disamping itu, kita siapkan lahan ini sebelum digusur supaya perekonomian mereka tetap jalan,” katanya.

Baca Juga :  Bantuan Atasi Corona di Sultra Terus Berdatangan

Ia berjanji pada 2020 nanti, kios pedagang yang terkena imbas akan dibangun seragam. Tujuannya agar kawasan pelabuhan Wamengkoli tertata lebih rapi.

“Apalagi gerbang islami itu khan akan menjadi icon Buteng nantinya. Jadi mari kita beri kesan yang baik kepada tamu pada saat menginjakkan kaki di Buteng ini,” katanya. (adv)

Facebook Comments