KENDARI, Rubriksultra.com- Warga Desa Marombo Pantai, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) merasa dirugikan dengan tak beraktifitasnya PT. Bososi Pratama. Pasalnya, banyak warga menggantungkan hidup pada aktifitas perusahaan tambang itu.
Kepala Desa Marombo Pantai, Muhammad Aras mengaku PT. Bososi Pratama tidak beraktivitas akhir-akhir ini. Atas kondisi itu, masyarakat sekitar sangat dirugikan.
Kata dia, sejak beroperasi perusahaan tambang tersebut telah banyak memberikan kontribusi sangat lancar kepada masyarakat. Tak sedikit pula masyarakat sekitar menggantungkan hidupnya di PT Bososi.
“Dengan tidak beraktivitasnya perusahaan maka dampaknya sangat besar masyarakat,” kata Muhammad Aras, Jumat 15 Mei 2020.
Aras menjelaskan, kehadiran PT Bososi Prtama berdampak positif kepada di masyarakat. Tahun lalu, PT Bososi mendirikan Paud di Desa Marombo Pantai.
“Saya mengajukan permintaan bantuan di PT Bososi dan responnya cepat sekali, tidak cukup satu minggu langsung diberikan bantuan dari PT Bososi sebesar Rp 100 juta,” katanya.
Aras mengaku beberapa hari ini banyak masyarakat datang ke rumahnya dengan tujuan mempertanyakan kapan PT Bososi bisa beroperasi kembali. Namun Ia hanya bisa meminta masyarakat sekitar untuk bersabar.
“Kemarin banyak masyarakat yang datang dirumah, mereka mempertanyakan kapan PT Bososi beroperasi kembali dan saya menyampaikan untuk sabar-sabar saja. Insyah Allah dalam waktu dekat ini akan beroperasi kembali,” jelasnya.
Untuk itu, Aras sangat berharap, Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat bisa mengaktifkan kembali perusahaan seperti biasa.
“Saya mewakili masyarakat. Kami berharap PT Bososi bisa beraktivitas kembali, agar masyarakat di sini bisa sejahtera kembali seperti dulu,” tutupnya. (adm)