BATAUGA, Rubriksultra.com- Bupati Buton Selatan (Busel), H. La Ode Arusani berjanji akan membenahi infrastruktur perkebunan melalui dukungan penganggaran di APBD. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan komoditas unggulan, salah satunya bawang merah.
Hal itu disampaikan H. La Ode Arusani saat menghadiri panen raya bawang merah di Desa Hendea, Kecamatan Sampolawa, Sabtu 8 Agustus 2020.
Kata H. La Ode Arusani, pengembangan bawang merah memang baru satu kecamatan, namun hasilnya sangat berhasil dan mempunyai kualitas yang baik.
“Sebelumnya, Kecamatan Lapandewa sudah terkenal dengan bawang merahnya. Makanya selain di Hendea ini, kegiatan serupa akan dikembangkan di beberapa daerah Busel lainnya, misalnya di Desa Windu Makmur dan juga Kelurahan Katilombu,” katanya.
Dengan begitu, kedepan wilayah ini bisa menjadi lokasi perkebunan dan pariwisata Bukit Larato.
“Disini nanti akan jadi lokasi perkebunan dan wisata, karena kita akan bangun jalan dan gazebo-gazebo di bukit sekitar perkebunan, sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat,” katanya.
Orang nomor satu di Busel ini berpesan kepada para petani agar terus mengembangkan budidaya pertanian bawang merah di daerah tersebut.
Pelaksana Kepala Desa (Kades) Hendea La Ode Muh. Hamid menuturkan, pengembangan tanaman bawang di area Bukit Larato Hendea baru dikembangkan tahun 2020.
“Alhamdulillah berhasil,” katanya.
Kata dia, pengembangan bawang merah di Desa Hendea ini bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 240.590.000. Luas lahan empat Hektare (Ha).
“Anggaran tersebut digunakan untuk pembelian bibit sebanyak 6,7 ton yang diberikan kepada 117 Kepala Keluarga (KK) penerima bibit,” bebernya.
Ia pun menargetkan produksi yang dihasilkan tahun ini sebanyak 33,5 ton.
“Semoga hasil panen tahun depan bisa melebihi target tahun ini dan mudah-mudahan kedepan lahan untuk budidaya bawang merah bisa lebih luas lagi,” katanya. (adm)
Penulis : Syahrir
